Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) menyatakan masih melakukan proses investigasi terkait penyebab kebakaran yang melanda Depo Plumpang di Jakarta Utara. Manajer Komunikasi dan CSR Pertamina Patra wilayah Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan mengatakan  saat ini masih memfokuskan pada upaya evakuasi pekerja dan warga yang bermukim di sekitar lokasi kebakaran.

"Kami terus berupaya maksimal menanggulangi kejadian ini. Penyebab kejadian masih dalam proses investigasi," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat. Eko menuturkan fasilitas terminal terintegrasi itu mengalami kebakaran sekitar pukul 20.20 WIB, malam ini.

Pusat komando pemadam kebakaran setempat melaporkan bahwa sebuah pipa bensin milik Pertamina mengalami kebakaran. Api dan asap besar terlihat membumbung tinggi hingga membuat langit di sekitarnya menjadi gelap karena tertutup asap hitam.

Sehari sebelum peristiwa kebakaran itu terjadi, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Dudung Abdurachman sempat mengunjungi fasilitas terminal terintegrasi milik Pertamina tersebut. Dalam kunjungan itu, dia disambut oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution, Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono, dan Direktur Rekayasa & Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi.

Baca juga: Sebanyak 10 korban kebakaran Pertamina Plumpang dilarikan ke RSUD Koja
Baca juga: Damkar padamkan kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Dalam publikasi Global Tank Storage, Integrated Terminal Jakarta dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia karena menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia atau sekitar 25 persen dari total SPBU Pertamina.


 

 

Pewarta : Sugiharto Purnama
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024