Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengajak warga mewaspadai gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di sejumlah perairan. "BMKG mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang sampai 2,5 meter hingga 7 Maret mendatang," sebut Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung, Ricky D Aror di Manado, Minggu.
Menurut dia, pada umumnya angin bergerak dari barat - utara dengan kecepatan antara enam hingga 20 knot. Kecepatan angin tertinggi diperkirakan terjadi di Laut Maluku bagian selatan.
Tinggi gelombang antara 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di perairan Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, perairan timur Kepulauan Sitaro, perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku dan perairan selatan Sulawesi Utara.
"Dia berharap warga berhati-hati dan terus memantau ketinggian gelombang perairan Sulut dan sekitarnya melalui kanal informasi yang tersedia," ajaknya. Dia berharap masyarakat juga memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran seperti untuk perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Baca juga: Sirkuit Mandalika mulai diguyur hujan ringan
Baca juga: Info BMKG : Sebagian besar di Indonesia berpotensi hujan lebat
Kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, sementara kapal Fery, kecepatan angin lebih dari 21 Knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Sedangkan untuk kapal kategori besar, diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
Menurut dia, pada umumnya angin bergerak dari barat - utara dengan kecepatan antara enam hingga 20 knot. Kecepatan angin tertinggi diperkirakan terjadi di Laut Maluku bagian selatan.
Tinggi gelombang antara 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di perairan Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, perairan timur Kepulauan Sitaro, perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku dan perairan selatan Sulawesi Utara.
"Dia berharap warga berhati-hati dan terus memantau ketinggian gelombang perairan Sulut dan sekitarnya melalui kanal informasi yang tersedia," ajaknya. Dia berharap masyarakat juga memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran seperti untuk perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Baca juga: Sirkuit Mandalika mulai diguyur hujan ringan
Baca juga: Info BMKG : Sebagian besar di Indonesia berpotensi hujan lebat
Kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, sementara kapal Fery, kecepatan angin lebih dari 21 Knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Sedangkan untuk kapal kategori besar, diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.