Badung (ANTARA) - Pemkab Badung, Bali mendorong implementasi kebijakan Satu Data Kependudukan yang diwujudkan seperti dengan perjanjian kerja sama pemanfaatan data kependudukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Badung.
"Disdukcapil Badung tidak hanya menata, mencatat dan menerbitkan dokumen kependudukan, akan tetapi juga menyediakan data dan informasi kependudukan yang akurat yang menjadi dasar rujukan bagi lembaga lainnya," ujar Sekretaris Daerah Badung I Wayan Adi Arnawa dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Rabu.
Ia mengatakan, kerja sama antara Disdukcapil Badung dengan 2 perangkat daerah dan 16 desa di Badung itu merupakan hal yang sangat penting karena sesuai dengan arahan Bupati Badung yakni membangun Badung dalam satu genggaman.
Menurutnya, kerja sama tersebut juga dinilai ini menjadi muara dari berbagai pelayanan publik yang dilakukan di masing-masing wilayah desa. "Sekarang ini kami dihadapkan pada kondisi yang sangat multi-dimensional terlebih kami merupakan daerah pariwisata, tentu desa kami menjadi desa internasional. Perubahan administrasi kependudukan sangat cepat sekali," kata dia.
Sekda Adi Arnawa menambahkan pihaknya mendorong implementasi dari perjanjian kerja sama akses data administrasi kependudukan karena perangkat daerah dan desa diberikan peluang untuk mengakses data yang disajikan Disdukcapil untuk mewujudkan kebijakan satu data kependudukan. "Ini adalah kebijakan untuk mewujudkan data kependudukan yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat diakses oleh pengguna data," tambah dia.
Baca juga: Warga Karangasem Bali urus akta kematian diberi penghargaan
Baca juga: Pemkab Buleleng-Bali ajak masyarakat manfaatkan aplikasi IKD
Sementara itu Kepala Dinas Dukcapil Badung A.A Ngurah Arimbawa mengatakan Dukcapil Badung akan terus berupaya mewujudkan pelayanan yang membahagiakan masyarakat yang diimplementasikan ke dalam sembilan misi pembangunan.
Pihaknya juga memiliki misi untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan berdasarkan prinsip good governance dan clean government yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi. "Kami juga berupaya untuk dapat meningkatkan daya saing daerah yang berbasis kreativitas dan inovasi,” pungkas dia.
"Disdukcapil Badung tidak hanya menata, mencatat dan menerbitkan dokumen kependudukan, akan tetapi juga menyediakan data dan informasi kependudukan yang akurat yang menjadi dasar rujukan bagi lembaga lainnya," ujar Sekretaris Daerah Badung I Wayan Adi Arnawa dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Rabu.
Ia mengatakan, kerja sama antara Disdukcapil Badung dengan 2 perangkat daerah dan 16 desa di Badung itu merupakan hal yang sangat penting karena sesuai dengan arahan Bupati Badung yakni membangun Badung dalam satu genggaman.
Menurutnya, kerja sama tersebut juga dinilai ini menjadi muara dari berbagai pelayanan publik yang dilakukan di masing-masing wilayah desa. "Sekarang ini kami dihadapkan pada kondisi yang sangat multi-dimensional terlebih kami merupakan daerah pariwisata, tentu desa kami menjadi desa internasional. Perubahan administrasi kependudukan sangat cepat sekali," kata dia.
Sekda Adi Arnawa menambahkan pihaknya mendorong implementasi dari perjanjian kerja sama akses data administrasi kependudukan karena perangkat daerah dan desa diberikan peluang untuk mengakses data yang disajikan Disdukcapil untuk mewujudkan kebijakan satu data kependudukan. "Ini adalah kebijakan untuk mewujudkan data kependudukan yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat diakses oleh pengguna data," tambah dia.
Baca juga: Warga Karangasem Bali urus akta kematian diberi penghargaan
Baca juga: Pemkab Buleleng-Bali ajak masyarakat manfaatkan aplikasi IKD
Sementara itu Kepala Dinas Dukcapil Badung A.A Ngurah Arimbawa mengatakan Dukcapil Badung akan terus berupaya mewujudkan pelayanan yang membahagiakan masyarakat yang diimplementasikan ke dalam sembilan misi pembangunan.
Pihaknya juga memiliki misi untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan berdasarkan prinsip good governance dan clean government yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi. "Kami juga berupaya untuk dapat meningkatkan daya saing daerah yang berbasis kreativitas dan inovasi,” pungkas dia.