JAKARTA (ANTARA) - Merayakan Hari Musik Nasional yang diperingati setiap tanggal 9 Maret, pemain bass-gitar kelompok musik Efek Rumah Kaca (ERK) dan Pandai Besi, Airil Nur Abadiansyah, mencermati akan semakin banyak rilisan musik lokal sepanjang satu atau dua tahun mendatang yang selama ini belum sempat terpublikasi karena pandemi COVID-19.
"Saya melihat satu atau dua tahun ini kemungkinan bisa jadi akan banyak rilisan lokal. Kalau melihat pola beberapa waktu belakangan ini, banyak musisi yang masih membawakan materi lama sekaligus menyimpan karya. Akhirnya semangat untuk merilis itu meluap lewat banyaknya konser atau festival musik,” kata sosok yang akrab disapa Poppie Airil itu kepada ANTARA beberapa waktu lalu.
Masa pasca-pandemi COVID-19, kata Poppie, akan menjadi babak baru bagi para seniman utamanya musisi untuk menghadirkan karya-karya yang selama ini belum sempat dipublikasikan kepada khalayak. Ia mencermati rasa haus khalayak akan karya seni turut memunculkan kembali semangat para pelaku seni untuk menelurkan sesuatu.
Tak hanya haus akan karya, belakangan para penikmat musik juga turut dimanjakan dengan maraknya gelaran festival atau konser. Apalagi terbukti belakangan ini semakin banyak pameran dan konser musik, kata Poppie, yang fullhouse alias dipadati pengunjung.
Baca juga: Festival Parade Pesona Kebangsaan kolaborasi musisi nasional dan sanggar lokal
Baca juga: Kemenparekraf menjaring karya kreatif musik dari komunitas musisi lokal
“Jadi, kedua hal tersebut yaitu musisi dan penikmat musik sama-sama berjalan beriringan karena sedang dalam fase yang bergairah. Pasca-pandemi ibarat semua orang sudah menyelesaikan pekerjaan rumah dan tengah menikmati kesenangan. Tak hanya musik, semua dimensi seni sedang bergairah,” ungkapnya.
Poppie bersama kompatriot di ERK baru saja merilis album studio keempat bertajuk “Rimpang” pada 27 Januari lalu setelah album penuh terakhir mereka “Sinestesia” dilepas ke publik pada akhir tahun 2015 silam.
Band yang digawangi Cholil Mahmud (vokal/gitar), Poppie Airil (vokal/gitar-bass), Akbar Bagus Sudibyo (drums), dan Reza Ryan (gitar) tersebut juga mengajak sejumlah seniman di album “Rimpang” di antaranya Suraa dalam lagu “Fun Kaya Fun” dan musisi hip-hop Morgue Vanguard di lagu “Bersemi Sekebun”.
Selain bermusik bersama ERK dan Pandai Besi, Poppie Airil juga dikenal lewat proyek musikal solonya bernama Bing Renang yang belum lama ini melepas mini album bertajuk "Dendrobium None Betawi" yang terinspirasi dari prangko bertemakan bunga anggrek.
"Saya melihat satu atau dua tahun ini kemungkinan bisa jadi akan banyak rilisan lokal. Kalau melihat pola beberapa waktu belakangan ini, banyak musisi yang masih membawakan materi lama sekaligus menyimpan karya. Akhirnya semangat untuk merilis itu meluap lewat banyaknya konser atau festival musik,” kata sosok yang akrab disapa Poppie Airil itu kepada ANTARA beberapa waktu lalu.
Masa pasca-pandemi COVID-19, kata Poppie, akan menjadi babak baru bagi para seniman utamanya musisi untuk menghadirkan karya-karya yang selama ini belum sempat dipublikasikan kepada khalayak. Ia mencermati rasa haus khalayak akan karya seni turut memunculkan kembali semangat para pelaku seni untuk menelurkan sesuatu.
Tak hanya haus akan karya, belakangan para penikmat musik juga turut dimanjakan dengan maraknya gelaran festival atau konser. Apalagi terbukti belakangan ini semakin banyak pameran dan konser musik, kata Poppie, yang fullhouse alias dipadati pengunjung.
Baca juga: Festival Parade Pesona Kebangsaan kolaborasi musisi nasional dan sanggar lokal
Baca juga: Kemenparekraf menjaring karya kreatif musik dari komunitas musisi lokal
“Jadi, kedua hal tersebut yaitu musisi dan penikmat musik sama-sama berjalan beriringan karena sedang dalam fase yang bergairah. Pasca-pandemi ibarat semua orang sudah menyelesaikan pekerjaan rumah dan tengah menikmati kesenangan. Tak hanya musik, semua dimensi seni sedang bergairah,” ungkapnya.
Poppie bersama kompatriot di ERK baru saja merilis album studio keempat bertajuk “Rimpang” pada 27 Januari lalu setelah album penuh terakhir mereka “Sinestesia” dilepas ke publik pada akhir tahun 2015 silam.
Band yang digawangi Cholil Mahmud (vokal/gitar), Poppie Airil (vokal/gitar-bass), Akbar Bagus Sudibyo (drums), dan Reza Ryan (gitar) tersebut juga mengajak sejumlah seniman di album “Rimpang” di antaranya Suraa dalam lagu “Fun Kaya Fun” dan musisi hip-hop Morgue Vanguard di lagu “Bersemi Sekebun”.
Selain bermusik bersama ERK dan Pandai Besi, Poppie Airil juga dikenal lewat proyek musikal solonya bernama Bing Renang yang belum lama ini melepas mini album bertajuk "Dendrobium None Betawi" yang terinspirasi dari prangko bertemakan bunga anggrek.