Solo (ANTARA) - Tim bola voli putri Bandung bjb Tandamata menjadi juara setelah mengalahkan Jakarta Pertamina Fastron dengan skor 3-1 (25-18, 25-17, 14-25, 25-23) pada pertandingan PLN Mobile Proliga 2023 putaran final four seri tiga di GOR Sritex Arena Solo, Jawa Tengah, Minggu petang.
Kemenangan tersebut turut mengantar Bandung bjb menjadi juara putaran final four seri tiga Solo, dengan menerima hadiah Rp60 juta. Tetapi kedua tim putri baik Bandung bjb maupun Pertamina Fastron maju ke grand final yang akan berlangsung di Yogyakarta, pada 18-19 Maret.
Bandung bjb pada set pertama menurunkan pemain Yulis Indahyani, Nadita Ayu Salsabilla, Madeline Jazmin Guillen Paredes, Ceren Kapucu, Shella Bernadetha, dan Tiara Ariance. Sedangkan Pertamina Fastron diisi Azzhra Dwi atau Gendis, Megawati Hangestri, Agustin wulandari, Cindy Tiara, Dita Azizah, dan Ajeng Viona.
Set pertama berjalan seru karena kedua tim saling menyerang, namun Bandung bjb banyak melakukan tekanan untuk mengumpulkan angka. Shella Bernadetha dan kawan-kawan akhirnya bisa menyelesaikan set pertama dengan 25-18 (1-0). Bandung bjb yang bermain konsisten terus melakukan tekanan melalui smes-smes tajam yang tidak mampu diblok pemain lawan. Bandung bjb akhirnya mampu menyelesaikan dengan 25-17 (2-0).
Pertamina Fastron yang tidak menurunkan dua pemain asingnya yakni Oleksandra Bytsenko dan Marija Zelenovic masih mampu mengimbangi permainan Bandung bjb. Bahkan Gendis dan Megawati menjadi bintang untuk bisa menyelesaikan set ketiga dengan 14-25 untuk Pertamina Fastron sehingga kedudukan 2-1.
Bandung bjb kembali bangkit di set keempat untuk bisa menyelesaikan gim penentu. Shella Bernadetha dan kawan-kawan akhirnya mampu mengambil set keempat dengan skor 25-23 sehingga kedudukan menjadi 3-1 untuk Bandung bjb.
Sementara itu, pelatih Jakarta Pertamina Fastron Eko Waluyo usai pertandingan mengatakan pihaknya bangga melihat penampilan pemainnya meski kalah melawan Bandung bjb. Pemainnya diisi dengan atlet usia muda di bawah 20 tahun, namun tampil berani dan bisa mengimbangi lawan.
"Meski kalah, Pertamina Fastron tetapi optimistis bisa menjadi juara pada babak final melawan tim yang sama Bandung bjb," kata Eko. Timnya menurunkan banyak atlet muda karena beberapa pemainnya sakit termasuk dua pemain asing.
Baca juga: RS Polri identifikasi tujuh jenazah korban kebakaran di Plumpang
Baca juga: DPRD minta DKI Jakarta cari solusi jangka panjang kebakaran Plumpang
"Saya bangga terhadap penampilan adik-adik junior yang mampu mengambil satu poin pada set ketiga. Mereka saja bisa, ini akan memotivasi pemain senior seperti saya," kata pemain Jakarta Pertamina Fastron Yolla Yuliana.
Asisten Manager Bandung bjb Tandamata Adik Rega Pahla mengaku bersyukur timnya bisa memenangkan pertandingan terakhir di seri Solo Meski timnya kehilangan satu set, namun ia yakin timnya akan meraih hasil positif pada grand final melawan Pertamina Fastron di Yogyakarta.
Kemenangan tersebut turut mengantar Bandung bjb menjadi juara putaran final four seri tiga Solo, dengan menerima hadiah Rp60 juta. Tetapi kedua tim putri baik Bandung bjb maupun Pertamina Fastron maju ke grand final yang akan berlangsung di Yogyakarta, pada 18-19 Maret.
Bandung bjb pada set pertama menurunkan pemain Yulis Indahyani, Nadita Ayu Salsabilla, Madeline Jazmin Guillen Paredes, Ceren Kapucu, Shella Bernadetha, dan Tiara Ariance. Sedangkan Pertamina Fastron diisi Azzhra Dwi atau Gendis, Megawati Hangestri, Agustin wulandari, Cindy Tiara, Dita Azizah, dan Ajeng Viona.
Set pertama berjalan seru karena kedua tim saling menyerang, namun Bandung bjb banyak melakukan tekanan untuk mengumpulkan angka. Shella Bernadetha dan kawan-kawan akhirnya bisa menyelesaikan set pertama dengan 25-18 (1-0). Bandung bjb yang bermain konsisten terus melakukan tekanan melalui smes-smes tajam yang tidak mampu diblok pemain lawan. Bandung bjb akhirnya mampu menyelesaikan dengan 25-17 (2-0).
Pertamina Fastron yang tidak menurunkan dua pemain asingnya yakni Oleksandra Bytsenko dan Marija Zelenovic masih mampu mengimbangi permainan Bandung bjb. Bahkan Gendis dan Megawati menjadi bintang untuk bisa menyelesaikan set ketiga dengan 14-25 untuk Pertamina Fastron sehingga kedudukan 2-1.
Bandung bjb kembali bangkit di set keempat untuk bisa menyelesaikan gim penentu. Shella Bernadetha dan kawan-kawan akhirnya mampu mengambil set keempat dengan skor 25-23 sehingga kedudukan menjadi 3-1 untuk Bandung bjb.
Sementara itu, pelatih Jakarta Pertamina Fastron Eko Waluyo usai pertandingan mengatakan pihaknya bangga melihat penampilan pemainnya meski kalah melawan Bandung bjb. Pemainnya diisi dengan atlet usia muda di bawah 20 tahun, namun tampil berani dan bisa mengimbangi lawan.
"Meski kalah, Pertamina Fastron tetapi optimistis bisa menjadi juara pada babak final melawan tim yang sama Bandung bjb," kata Eko. Timnya menurunkan banyak atlet muda karena beberapa pemainnya sakit termasuk dua pemain asing.
Baca juga: RS Polri identifikasi tujuh jenazah korban kebakaran di Plumpang
Baca juga: DPRD minta DKI Jakarta cari solusi jangka panjang kebakaran Plumpang
"Saya bangga terhadap penampilan adik-adik junior yang mampu mengambil satu poin pada set ketiga. Mereka saja bisa, ini akan memotivasi pemain senior seperti saya," kata pemain Jakarta Pertamina Fastron Yolla Yuliana.
Asisten Manager Bandung bjb Tandamata Adik Rega Pahla mengaku bersyukur timnya bisa memenangkan pertandingan terakhir di seri Solo Meski timnya kehilangan satu set, namun ia yakin timnya akan meraih hasil positif pada grand final melawan Pertamina Fastron di Yogyakarta.