Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Nirmala Putri, bocah 8 tahun pelajar sekolah dasar di Desa Sukadana, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, terseret arus Pantai Tanjung Menangis ketika sedang mandi, Minggu (12/3) sekitar pukul 18.00 Wita.
Hingga berita ini diturunkan, korban masih dalam pencarian Tim SAR Lombok bersama aparat keamanan serta masyarakat setempat
Kapolsek Pringgabaya, AKP Totok Hariyanto melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan anak SD yang hilang saat mandi di Pantai Tanjung Menangis tersebut.
"Memang benar ada laporan anak kecil yang hilang saat mandi di Pantai Tanjung Menangis, dan laporan langsung ditindaklanjuti mendatangi TKP dan melakukan pencarian bersama masyarakat serta tim SAR," ucapnya.
Dijelaskan Nicolas, sebelum kejadian korban datang bersama orang tuanya dan rombongan ke Pantai Tanjung Menangis untuk berwisata, korban pun bersama kawan-kawannya bermain di pinggir pantai. Korban sempat mengajak kawannya untuk mandi, tetapi ajakan korban tak dihiraukan.
Namun korban tetap mandi, saat korban mandi, tiba-tiba air pasang datang dan menerjang korban. Korban pun terseret air pantai,
Salah seorang kawan korban yang sempat melihat korban terseret ombak, langsung berteriak minta tolong termasuk memberitahukan keluarga korban.
Warga dan keluarga korban yang memdengar teriakan langsung mendekat ke TKP dan mencari korban, meski telah mencari korban tak ditemukan.
"Keluarga korban bersama masyarakat berusaha mencari korban akan tapi belum ditemukan," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, korban masih dalam pencarian Tim SAR Lombok bersama aparat keamanan serta masyarakat setempat
Kapolsek Pringgabaya, AKP Totok Hariyanto melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan anak SD yang hilang saat mandi di Pantai Tanjung Menangis tersebut.
"Memang benar ada laporan anak kecil yang hilang saat mandi di Pantai Tanjung Menangis, dan laporan langsung ditindaklanjuti mendatangi TKP dan melakukan pencarian bersama masyarakat serta tim SAR," ucapnya.
Dijelaskan Nicolas, sebelum kejadian korban datang bersama orang tuanya dan rombongan ke Pantai Tanjung Menangis untuk berwisata, korban pun bersama kawan-kawannya bermain di pinggir pantai. Korban sempat mengajak kawannya untuk mandi, tetapi ajakan korban tak dihiraukan.
Namun korban tetap mandi, saat korban mandi, tiba-tiba air pasang datang dan menerjang korban. Korban pun terseret air pantai,
Salah seorang kawan korban yang sempat melihat korban terseret ombak, langsung berteriak minta tolong termasuk memberitahukan keluarga korban.
Warga dan keluarga korban yang memdengar teriakan langsung mendekat ke TKP dan mencari korban, meski telah mencari korban tak ditemukan.
"Keluarga korban bersama masyarakat berusaha mencari korban akan tapi belum ditemukan," ujarnya.