Mataram (ANTARA) - Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Mataram, Kanwil Kemenkumham Nusa Tenggara Barat berkolaborasi dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Kolaborasi dengan BSI cabang Mataram ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Kepala Lapas Kelas III Kota Mataram, Dewi Andriani saat acara sosialisasi pelayanan prima di Mataram, Selasa.
Kegiatan ini sebagai salah satu upaya Lapas Perempuan Kota Mataram untuk membentuk suatu budaya kerja yang dapat meningkatkan kenyamanan. Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan optimalisasi kinerja dalam memberikan pelayanan.
"Kita ingin mewujudkan budaya kerja yang aman dan nyaman," katanya.
Oleh karena itu, dalam kegiatan tersebut para karyawan juga diberikan tips dan trik menghadapi komplain dari masyarakat, termasuk bagaimana cara bersikap serta memberikan jawaban atas keluhan dari masyarakat.
"Ketika ada keluhan, petugas kita harus bisa memberikan jawaban," katanya.
Ia mengatakan, budaya pelayanan prima dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas layanan yang berikan oleh para petugas kepada seluruh pengunjung atau masyarakat pengguna layanan.
"Melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas layanan kepada para pengunjung, sehingga merasa aman dan nyaman," katanya. (*)
"Kolaborasi dengan BSI cabang Mataram ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Kepala Lapas Kelas III Kota Mataram, Dewi Andriani saat acara sosialisasi pelayanan prima di Mataram, Selasa.
Kegiatan ini sebagai salah satu upaya Lapas Perempuan Kota Mataram untuk membentuk suatu budaya kerja yang dapat meningkatkan kenyamanan. Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan optimalisasi kinerja dalam memberikan pelayanan.
"Kita ingin mewujudkan budaya kerja yang aman dan nyaman," katanya.
Oleh karena itu, dalam kegiatan tersebut para karyawan juga diberikan tips dan trik menghadapi komplain dari masyarakat, termasuk bagaimana cara bersikap serta memberikan jawaban atas keluhan dari masyarakat.
"Ketika ada keluhan, petugas kita harus bisa memberikan jawaban," katanya.
Ia mengatakan, budaya pelayanan prima dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas layanan yang berikan oleh para petugas kepada seluruh pengunjung atau masyarakat pengguna layanan.
"Melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas layanan kepada para pengunjung, sehingga merasa aman dan nyaman," katanya. (*)