Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan sebanyak 5,8 juta pemudik diperkirakan memasuki wilayah DIY pada momentum Lebaran 2023. "Untuk DIY diperkirakan 5,8 juta pemudik. Mayoritas menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi," kata Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti saat dihubungi di Yogyakarta, Jumat.
Dari jutaan pemudik yang bakal memasuki DIY tersebut, menurut dia, yang menggunakan sepeda motor diperkirakan mencapai 20,3 persen atau 1,2 juta orang, sedangkan mobil pribadi 22,07 persen atau 1,3 juta orang. "Kalau yang lainnya kombinasi ada yang menggunakan bus, truk dan moda transportasi lainnya," kata dia.
Jumlah pemudik tersebut, menurut dia, mengalami kenaikan jika dibandingkan momentum Lebaran 2022 sebanyak sekitar 3,9 juta pemudik. "Dulu mungkin masih terbayang-bayang dengan COVID-19. Kalau sekarang bukan bebas COVID-19 tetapi karena sudah ada banyak pelonggaran," kata dia.
Selain banyak destinasi wisata menarik, menurut dia, banyaknya infrastruktur jalan yang mendukung akses transportasi juga menjadi faktor pemicu peningkatan jumlah pemudik ke DIY tahun ini. Untuk menekan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi khususnya sepeda motor, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ini menggelar program mudik gratis menggunakan kereta api dan bus menuju DIY.
Baca juga: PLN tingkatkan keamanan instalasi listrik jelang Ramadhan
Baca juga: Kemenhub inspeksi keselamatan penerbangan di bandara
Sementara untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik, menurut Made, Dishub DIY akan menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas. Saat ini, Dishub DIY bersama instansi terkait tengah melakukan evaluasi dan penyempurnaan terkait manajemen rekayasa lalu lintas menjelang Lebaran 2023.
Selain itu, kata Made, Dishub DIY juga bakal menyusun peta jalur lalu lintas yang rawan macet, rawan kecelakaan, rawan longsor, serta jalur-jalur alternatif yang dapat dilalui pemudik. "Termasuk berkaitan dengan jalan-jalan yang dalam sisi pemanfaatannya dibatasi akan kami publikasikan," kata dia.
Dari jutaan pemudik yang bakal memasuki DIY tersebut, menurut dia, yang menggunakan sepeda motor diperkirakan mencapai 20,3 persen atau 1,2 juta orang, sedangkan mobil pribadi 22,07 persen atau 1,3 juta orang. "Kalau yang lainnya kombinasi ada yang menggunakan bus, truk dan moda transportasi lainnya," kata dia.
Jumlah pemudik tersebut, menurut dia, mengalami kenaikan jika dibandingkan momentum Lebaran 2022 sebanyak sekitar 3,9 juta pemudik. "Dulu mungkin masih terbayang-bayang dengan COVID-19. Kalau sekarang bukan bebas COVID-19 tetapi karena sudah ada banyak pelonggaran," kata dia.
Selain banyak destinasi wisata menarik, menurut dia, banyaknya infrastruktur jalan yang mendukung akses transportasi juga menjadi faktor pemicu peningkatan jumlah pemudik ke DIY tahun ini. Untuk menekan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi khususnya sepeda motor, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ini menggelar program mudik gratis menggunakan kereta api dan bus menuju DIY.
Baca juga: PLN tingkatkan keamanan instalasi listrik jelang Ramadhan
Baca juga: Kemenhub inspeksi keselamatan penerbangan di bandara
Sementara untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik, menurut Made, Dishub DIY akan menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas. Saat ini, Dishub DIY bersama instansi terkait tengah melakukan evaluasi dan penyempurnaan terkait manajemen rekayasa lalu lintas menjelang Lebaran 2023.
Selain itu, kata Made, Dishub DIY juga bakal menyusun peta jalur lalu lintas yang rawan macet, rawan kecelakaan, rawan longsor, serta jalur-jalur alternatif yang dapat dilalui pemudik. "Termasuk berkaitan dengan jalan-jalan yang dalam sisi pemanfaatannya dibatasi akan kami publikasikan," kata dia.