Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian kota besar di Indonesia akan turun hujan dengan intensitas ringan, Senin. Dikutip dalam info BMKG diikuti di Jakarta, prakiraan cuaca Pulau Sumatera diprakirakan berawan di Kota Banda Aceh, Bengkulu, dan berkabut di Kota Pekanbaru dan Jambi.
Kemudian adanya potensi hujan ringan terdapat di Kota Medan, Padang, dan Bandar Lampung. Sementara hujan intensitas sedang diprakirakan di Kota Tanjungpinang dan Palembang, dan waspada hujan disertai petir di Kota Pangkalpinang.
Prakiraan cuaca untuk Pulau Jawa, hujan ringan landa Kota Jakarta dan Semarang, dan hujan intensitas sedang di kota Serang. Waspada hujan disertai petir terdapat di Kota Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Bergeser ke Pulau Bali dan Nusa Tenggara diprakirakan hujan intensitas ringan terdapat di Kota Mataram dan hujan intensitas sedang terdapat di Kota Denpasar dan Kupang.
Kemudian untuk Pulau Kalimantan diprakirakan hujan ringan terdapat di kota Pontianak, Palangkaraya dan Tanjung Selor. Waspada hujan disertai petir terdapat di Kota Samarinda dan Banjarmasin. Pulau Sulawesi, diprakirakan hujan ringan terdapat di Kota Kendari Makassar dan Mamuju. Waspada hujan lebat di kota Gorontalo dan Manado.
Kemudian untuk wilayah Palu diprakirakan hujan disertai petir. Pada Indonesia bagian timur, diprakirakan berawan terdapat di Kota Jayapura dan hujan ringan di Kota Manokwari. Waspada hujan disertai petir terdapat di Kota Ternate dan Ambon.
Baca juga: Info BMKG: Hujan petir di beberapa wisata Bali 27-28 Maret
Baca juga: Sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi hujan lebat
Fenomena tersebut dipengaruhi pusat tekanan rendah terpantau di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera dan di Samudera Hindia sebelah Selatan Jawa Timur. Selain itu, sirkulasi siklonik terpantau di Laut Halmahera dan di Laut Arafuru yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin atau wilayah konvergensi yang memanjang dari Sulawesi Tenggara, Maluku hingga Papua Barat dan dari Papua bagian selatan hingga Laut Arafuru.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Sulawesi Tengah, Kalimantan Utara hingga Kalimantan Timur, dari Sumatera Utara hingga Aceh, dan dari Banten hingga Jawa Tengah. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Kemudian adanya potensi hujan ringan terdapat di Kota Medan, Padang, dan Bandar Lampung. Sementara hujan intensitas sedang diprakirakan di Kota Tanjungpinang dan Palembang, dan waspada hujan disertai petir di Kota Pangkalpinang.
Prakiraan cuaca untuk Pulau Jawa, hujan ringan landa Kota Jakarta dan Semarang, dan hujan intensitas sedang di kota Serang. Waspada hujan disertai petir terdapat di Kota Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Bergeser ke Pulau Bali dan Nusa Tenggara diprakirakan hujan intensitas ringan terdapat di Kota Mataram dan hujan intensitas sedang terdapat di Kota Denpasar dan Kupang.
Kemudian untuk Pulau Kalimantan diprakirakan hujan ringan terdapat di kota Pontianak, Palangkaraya dan Tanjung Selor. Waspada hujan disertai petir terdapat di Kota Samarinda dan Banjarmasin. Pulau Sulawesi, diprakirakan hujan ringan terdapat di Kota Kendari Makassar dan Mamuju. Waspada hujan lebat di kota Gorontalo dan Manado.
Kemudian untuk wilayah Palu diprakirakan hujan disertai petir. Pada Indonesia bagian timur, diprakirakan berawan terdapat di Kota Jayapura dan hujan ringan di Kota Manokwari. Waspada hujan disertai petir terdapat di Kota Ternate dan Ambon.
Baca juga: Info BMKG: Hujan petir di beberapa wisata Bali 27-28 Maret
Baca juga: Sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi hujan lebat
Fenomena tersebut dipengaruhi pusat tekanan rendah terpantau di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera dan di Samudera Hindia sebelah Selatan Jawa Timur. Selain itu, sirkulasi siklonik terpantau di Laut Halmahera dan di Laut Arafuru yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin atau wilayah konvergensi yang memanjang dari Sulawesi Tenggara, Maluku hingga Papua Barat dan dari Papua bagian selatan hingga Laut Arafuru.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Sulawesi Tengah, Kalimantan Utara hingga Kalimantan Timur, dari Sumatera Utara hingga Aceh, dan dari Banten hingga Jawa Tengah. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.