Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan berdasarkan surat keputusan (SK) Kementerian Agama Republik Indonesia jumlah kuota haji 2023 di daerah itu mencapai 844 orang.
"Itu berdasarkan hasil keputusan pusat. Nama Jamaah Calon Haji (JCH) yang berangkat tahun ini telah kita sampaikan ke masing-masing kecamatan," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Tengah, Samsul Hadi di Praya, Senin.
Ia mengatakan, dari ratusan JCH yang telah ditetapkan berangkat 2023 tersebut terdiri dari JCH lunas tunda 2020 sebanyak 349 orang, lunas tunda 2022 sebanyak 52 orang, berdasarkan nomor urut 415 orang dan prioritas lansia 28 orang.
Sedangkan untuk kuota JCH cadangan Kabupaten Lombok Tengah tahun ini mencapai 94 orang.
"Jadi total yang berangkat tahun ini baik lunas tunda maupun nomor urut mencapai 844 orang," katanya.
Ia mengatakan, untuk JCH berdasarkan nomor urut diharapkan untuk menyiapkan berkas administrasi proses pembuatan paspor seperti KTP, KK, Akte Kelahiran, Buku Nikah dan bukti pendaftaran awal setoran haji.
"Sedangkan untuk JCH yang lunas tunda sedang dilakukan proses proses perekaman pembuatan visa," katanya.
Sementara itu, untuk penetapan pelunasan Biaya Pelaksanaan Ibadah Haji (BPIH) 2023 masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat. Sedangkan daftar tunggu haji di Kabupaten Lombok Tengah berdasarkan data sementara mencapai 35 tahun ke depan.
"Memang ada kenaikan BPIH, namun jumlahnya kita menunggu keputusan pusat. Informasi sementara Rp49 juta," katanya.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan kuota haji Indonesia 2023 ditetapkan sebanyak 221 ribu orang.*
"Itu berdasarkan hasil keputusan pusat. Nama Jamaah Calon Haji (JCH) yang berangkat tahun ini telah kita sampaikan ke masing-masing kecamatan," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Tengah, Samsul Hadi di Praya, Senin.
Ia mengatakan, dari ratusan JCH yang telah ditetapkan berangkat 2023 tersebut terdiri dari JCH lunas tunda 2020 sebanyak 349 orang, lunas tunda 2022 sebanyak 52 orang, berdasarkan nomor urut 415 orang dan prioritas lansia 28 orang.
Sedangkan untuk kuota JCH cadangan Kabupaten Lombok Tengah tahun ini mencapai 94 orang.
"Jadi total yang berangkat tahun ini baik lunas tunda maupun nomor urut mencapai 844 orang," katanya.
Ia mengatakan, untuk JCH berdasarkan nomor urut diharapkan untuk menyiapkan berkas administrasi proses pembuatan paspor seperti KTP, KK, Akte Kelahiran, Buku Nikah dan bukti pendaftaran awal setoran haji.
"Sedangkan untuk JCH yang lunas tunda sedang dilakukan proses proses perekaman pembuatan visa," katanya.
Sementara itu, untuk penetapan pelunasan Biaya Pelaksanaan Ibadah Haji (BPIH) 2023 masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat. Sedangkan daftar tunggu haji di Kabupaten Lombok Tengah berdasarkan data sementara mencapai 35 tahun ke depan.
"Memang ada kenaikan BPIH, namun jumlahnya kita menunggu keputusan pusat. Informasi sementara Rp49 juta," katanya.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan kuota haji Indonesia 2023 ditetapkan sebanyak 221 ribu orang.*