Selong, Lombok Timur (ANTARA) - FDW (24), seorang ibu rumah tangga (IRT) warga Desa Ketangga Jeraeng, kecamatan Keruak, Lombok Timur, mengakhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri ke sumur yang berkedalaman 20 meter lebih, Minggu (26/3) sekitar pukul 21.00 Wita.
Aksi mengakhiri hidupnya ini, diduga korban mengalami depresi terlilit ekonomi.
Informasi yang dihimpun, Senin, sebelum korban menceburkan diri ke dalam sumur, korban sempat berkumpul dengan suami dan anaknya, ketika sang suami korban ke luar rumah, saat pulang tak menemukan korban.
Terungkapnya aksi korban ini, keluarga korban mendengar suara anak kecil menangis di belakang rumah, saat mencari suara tangisan. Keluarga korban bak disambar petir kaget melihat korban berada di dalam sumur.
Suami korban kaget, tak dinyana istrinya mengakhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri ke dalam sumur.
Melihat istrinya ada di dalam sumur, suami korban langsung turun ke dalam sumur dengan bantuan warga menggunakan alat seadanya. Untuk mengangkat tubuh korban, meski berkali-kali mencoba namun tak berhasil, karena kedalaman sumur 20 meter lebih.
Kasus inipun langsung di laporkan ke tim SAR dan Polsek, sebelum tim SAR datang kurang lebih 1,5 jam warga berusaha mengangkat tubuh korban tetapi tak berhasil.
Setelah tim SAR dan anggota polisi pun tiba di TKP dan lakukan olah TKP, korban berhasil di evakuasi, termasuk dilakukan visum dokter puskesmas setempat.
Kapolsek Keruak Iptu Mastar saat di konfirmasi membenarkan, adanya warga Desa Desa Ketangga Jeraeng yang ditemukan bunuh diri dengan cara menceburkan bunuh diri kedalam sumur.
"Korban diduga bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke dalam sumur, diduga alami depresi, apalagi korban baru melahirkan anak pertamanya dua pekan lalu," ucap Kapolsek.
Aksi mengakhiri hidupnya ini, diduga korban mengalami depresi terlilit ekonomi.
Informasi yang dihimpun, Senin, sebelum korban menceburkan diri ke dalam sumur, korban sempat berkumpul dengan suami dan anaknya, ketika sang suami korban ke luar rumah, saat pulang tak menemukan korban.
Terungkapnya aksi korban ini, keluarga korban mendengar suara anak kecil menangis di belakang rumah, saat mencari suara tangisan. Keluarga korban bak disambar petir kaget melihat korban berada di dalam sumur.
Suami korban kaget, tak dinyana istrinya mengakhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri ke dalam sumur.
Melihat istrinya ada di dalam sumur, suami korban langsung turun ke dalam sumur dengan bantuan warga menggunakan alat seadanya. Untuk mengangkat tubuh korban, meski berkali-kali mencoba namun tak berhasil, karena kedalaman sumur 20 meter lebih.
Kasus inipun langsung di laporkan ke tim SAR dan Polsek, sebelum tim SAR datang kurang lebih 1,5 jam warga berusaha mengangkat tubuh korban tetapi tak berhasil.
Setelah tim SAR dan anggota polisi pun tiba di TKP dan lakukan olah TKP, korban berhasil di evakuasi, termasuk dilakukan visum dokter puskesmas setempat.
Kapolsek Keruak Iptu Mastar saat di konfirmasi membenarkan, adanya warga Desa Desa Ketangga Jeraeng yang ditemukan bunuh diri dengan cara menceburkan bunuh diri kedalam sumur.
"Korban diduga bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke dalam sumur, diduga alami depresi, apalagi korban baru melahirkan anak pertamanya dua pekan lalu," ucap Kapolsek.