Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Seskemenpora) Gunawan Suswantoro mengatakan sudah mengimplementasikan sebagian kecil anggaran untuk Piala Dunia FIFA U-20 2023 yang batal bergulir di Indonesia.

"Untuk pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Kemenpora sudah kami implementasikan sebagian kecil karena untuk sewa penggunting rumput, pemotong rumput, dan pelatnas (pemusatan latihan nasional)," kata Gunawan di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis.

Gunawan belum menyebut secara rinci menyebut angka yang sudah digunakan. Sebab, menurutnya ada beberapa komponen yang belum sepenuhnya diimplementasikan. "Ada untuk sewa potong rumput itu Rp28 miliar, tetapi ini belum kami bayar. Kalau nanti itu tidak seluruhnya, kami akan negosiasi untuk pemotongan," ujar Gunawan.

Anggaran Kemenpora khusus untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 sebesar Rp500 miliar. Kemenpora nantinya akan melakukan cut off seiring dengan kepastian keluarnya surat dari FIFA terkait pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Dalam kesempatan ini, Pelaksana tugas (Plt) Menpora Muhadjir Effendy mengatakan belum bisa memutuskan perihal penggunaan sisa anggaran untuk Piala Dunia U-20. "Perihal stadion dan lainnya itu agar tetap bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin, karena itu kami berharap bisa ada kabar yang agak menyejukkan dari FIFA, karena kan U-nya (usia) tidak hanya U-20. Ada U yang lain," kata Muhadjir.

Baca juga: PKB nilai elektabilitas politisi turun imbas Indonesia dicoret oleh FIFA
Baca juga: Hasto: cita-cita Indonesia kuatkan kesebelasan bukan jadi EO

FIFA pada Rabu (29/3) malam WIB secara resmi mengumumkan pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Pengumuman tersebut setelah Presiden Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar.

FIFA mengatakan mereka akan secepatnya menunjuk tuan rumah baru, sedangkan tanggal penyelenggaraan kompetisi tersebut tidak berubah. FIFA juga menyampaikan perihal potensi sanksi yang akan diberikan untuk Indonesia.


 

 

Pewarta : Muhammad Ramdan
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024