Mataram (ANTARA) - Sebanyak 113 pejabat mulai dari eselon I hingga III di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dimutasi.
Pelantikan dan pengambil sumpah 113 pejabat ini dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi di Graha Bhakti Praja, Kantor Gubernur NTB di Mataram, Jumat.
"Mutasi ini sesuatu hal yang alamiah dan biasa-biasa saja sesuai kebutuhan organisasi," kata Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi.
Baca juga: Mantan Kadis ESDM NTB resmi diberhentikan sementara dari ASN
Ia mengatakan rotasi dan pergeseran jabatan ini diharapkan bisa menjadi motivasi dan pemacu dalam menuntaskan program-program yang sudah digaungkan dalam RPJMD Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.
"Setelah ini akan ada lagi, karena beberapa pejabat yang memasuki purna tugas dan waktu dekat akan dibentuk panitia seleksi," katanya.
Mutasi pejabat di lingkungan Pemprov NTB itu, terdiri dari empat pejabat eselon II, di antaranya Staf Ahli Gubernur NTB, Sahdan diangkat menjadi Kepala Dinas ESDM NTB menggantikan Zainal Abidin. Diketahui Zainal Abidin ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi tambang pasir besi di Blok Dedalpak Lombok Timur oleh Kejati NTB.
Posisi yang ditinggalkan Sahdan digantikan Lalu Abdul Wahid yang sebelumnya menjabat Kepala Bakesbangpoldagri NTB. Sedangkan, posisi Lalu Abdul Wahid digantikan Ruslan yang sebelumnya menjadi Kepala Pelaksana BPBD NTB. Posisi yang ditinggalkan Ruslan di BPBD NTB digantikan oleh Ahmadi.
Selain pejabat eselon II, dalam mutasi tersebut terdapat 30 orang dari eselon III dan 79 orang dari eselon IV dimutasi ke sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov NTB.
Pelantikan dan pengambil sumpah 113 pejabat ini dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi di Graha Bhakti Praja, Kantor Gubernur NTB di Mataram, Jumat.
"Mutasi ini sesuatu hal yang alamiah dan biasa-biasa saja sesuai kebutuhan organisasi," kata Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi.
Baca juga: Mantan Kadis ESDM NTB resmi diberhentikan sementara dari ASN
Ia mengatakan rotasi dan pergeseran jabatan ini diharapkan bisa menjadi motivasi dan pemacu dalam menuntaskan program-program yang sudah digaungkan dalam RPJMD Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.
"Setelah ini akan ada lagi, karena beberapa pejabat yang memasuki purna tugas dan waktu dekat akan dibentuk panitia seleksi," katanya.
Mutasi pejabat di lingkungan Pemprov NTB itu, terdiri dari empat pejabat eselon II, di antaranya Staf Ahli Gubernur NTB, Sahdan diangkat menjadi Kepala Dinas ESDM NTB menggantikan Zainal Abidin. Diketahui Zainal Abidin ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi tambang pasir besi di Blok Dedalpak Lombok Timur oleh Kejati NTB.
Posisi yang ditinggalkan Sahdan digantikan Lalu Abdul Wahid yang sebelumnya menjabat Kepala Bakesbangpoldagri NTB. Sedangkan, posisi Lalu Abdul Wahid digantikan Ruslan yang sebelumnya menjadi Kepala Pelaksana BPBD NTB. Posisi yang ditinggalkan Ruslan di BPBD NTB digantikan oleh Ahmadi.
Selain pejabat eselon II, dalam mutasi tersebut terdapat 30 orang dari eselon III dan 79 orang dari eselon IV dimutasi ke sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov NTB.