Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat hingga Senin pukul 07.00 WIB telah menjual tiket sebanyak 1.419.277 kursi dari total 3.065.000 kursi kereta api jarak jauh (KAJJ) yang disediakan untuk masa angkutan Lebaran 2023.

"Angkutan Lebaran 2023 akan kami laksanakan dalam waktu 19 hari yaitu mulai 14 April sampai dengan 2 Mei 2023. Sampai dengan hari ini, 3 April jam 07.00 dari 3.065.000, sudah terjual 1.419.277 tempat duduk atau 49 persen," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.

"Kalau dilihat dari tingkat penjualan ini, maka H-3 (Lebaran) sampai H-1 ini sudah cukup padat kemudian juga H+1 (Lebaran) dan H+2 ini juga padat dan biasanya ini nanti sambil berjalan akan melakukan penambahan pembelian tiket," lanjutnya.

Didiek menyatakan bahwa secara total KAI Group menyediakan total 6.936.532 tempat duduk untuk KAJJ dan KA lokal untuk angkutan Lebaran 2023 terdiri atas kelas eksekutif sebanyak 987.380 tempat duduk (14 persen), kelas bisnis 137.600 tempat duduk (2 persen), dan kelas ekonomi 5.881.522 tempat duduk (84 persen).

Adapun rinciannya, dari 6.936.532 tempat duduk itu, sebanyak 4.076.488 tempat duduk berasal dari induk perusahaan dan 2.860.044 tempat duduk dari anak perusahaan. Lebih lanjut, kata Didiek, dari 4.076.488 tempat duduk tersebut, rinciannya sebanyak 3.065.404 untuk KAJJ dan 1.011.084 untuk KA lokal.

Baca juga: Sebanyak 13.609 tiket keberangkatan 12 April-3 Mei sudah terjual
Baca juga: Daop Madiun hadirkan "Ramadan Festive 2023"

Sedangkan, 2.860.044 tempat duduk terdiri atas 2.701.644 tempat duduk untuk KCI dan 158.400 tempat duduk untuk Railink. "Posisi di tahun 2023 dengan total penyediaan tempat duduk 6,9 juta ini mengalami kenaikan dibandingkan angkutan yang baru diselesaikan kemarin (Natal dan Tahun Baru 2022) sekitar 6,5 juta atau naik sekitar 7,2 persen. Sementara kalau kami bandingkan dengan realisasi angkutan Lebaran tahun lalu (2022) naiknya 26,8 persen," ungkap Didiek.

 

Pewarta : Benardy Ferdiansyah
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024