Mataram (ANTARA) - Komandan Korem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo meresmikan renovasi rumah tidak layak huni di Dusun Pante Benete Desa Benete, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat.
"Latar belakang pembangunan RTLH, Program Kampung Pancasila dan membantu anak Stunting ini merupakan implementasi dari Perintah KSAD bahwa kita harus selalu berada di tengah-tengah kesulitan masyarakat dan selalu menjadi solusi," katanya dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Rabu.
Program bedah rumah tidak layak huni ini adalah program Kodam IX/Udayana "Praja Raksaka Peduli Rakyat".
"Saat ini kami sedang melaksanakan program-program Teritorial unggulan dari Bapak KSAD seperti Stunting, Kampung Pancasila, Babinsa Masuk Dapur, TNI Manunggal Air, Bedah rumah dan Ketahanan Pangan, dari Program program tersebut Kodam IX/Udayana membuat miniaturnya di NTT," katanya.
Sedangkan Korem 162/WB juga sendiri membuat miniatur di wilayah Kabupaten Bima yang dalam pelaksanaannya akan kita kolaborasikan dengan Pemerintah Daerah setempat. Imbuh Jendral kelahiran Semarang.
"Sedangkan untuk Program ketahanan Pangan kita akan Perintahkn Babinsa untuk pendampingan Poktan guna memenuhi kebutuhan Pupuk dan Benih, obat dan pupuk," katanya.
Peresmian ditandai dengan penyerahan secara simbolis kunci oleh Danrem 162/WB, yang disaksikan oleh Kasiop Kasrem 162/WB, Kasilog Kasrem 162/WB, Bupati Sumbawa Barat Dr Ir H W Musyafirin MM, Dandim 1628/KSB, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Koorcab Rem 162/WB Ny. Asmeri Aris Nurcahyo beserta anggota, Forkopimcam Maluk, Kepala Desa Benete, Tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Benete.
Selain Kegiatan Peresmian RTLH Praja Raksaka Peduli Rakyat, Danrem 162/WB Bhakti juga meninjau Program Desa Pancasila yang ada di Desa Benete, serta memberi bantuan tambahan gizi untuk anak-anak yang mengalami stunting di wilayah Kodim 1628/KSB.
"Latar belakang pembangunan RTLH, Program Kampung Pancasila dan membantu anak Stunting ini merupakan implementasi dari Perintah KSAD bahwa kita harus selalu berada di tengah-tengah kesulitan masyarakat dan selalu menjadi solusi," katanya dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Rabu.
Program bedah rumah tidak layak huni ini adalah program Kodam IX/Udayana "Praja Raksaka Peduli Rakyat".
"Saat ini kami sedang melaksanakan program-program Teritorial unggulan dari Bapak KSAD seperti Stunting, Kampung Pancasila, Babinsa Masuk Dapur, TNI Manunggal Air, Bedah rumah dan Ketahanan Pangan, dari Program program tersebut Kodam IX/Udayana membuat miniaturnya di NTT," katanya.
Sedangkan Korem 162/WB juga sendiri membuat miniatur di wilayah Kabupaten Bima yang dalam pelaksanaannya akan kita kolaborasikan dengan Pemerintah Daerah setempat. Imbuh Jendral kelahiran Semarang.
"Sedangkan untuk Program ketahanan Pangan kita akan Perintahkn Babinsa untuk pendampingan Poktan guna memenuhi kebutuhan Pupuk dan Benih, obat dan pupuk," katanya.
Peresmian ditandai dengan penyerahan secara simbolis kunci oleh Danrem 162/WB, yang disaksikan oleh Kasiop Kasrem 162/WB, Kasilog Kasrem 162/WB, Bupati Sumbawa Barat Dr Ir H W Musyafirin MM, Dandim 1628/KSB, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Koorcab Rem 162/WB Ny. Asmeri Aris Nurcahyo beserta anggota, Forkopimcam Maluk, Kepala Desa Benete, Tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Benete.
Selain Kegiatan Peresmian RTLH Praja Raksaka Peduli Rakyat, Danrem 162/WB Bhakti juga meninjau Program Desa Pancasila yang ada di Desa Benete, serta memberi bantuan tambahan gizi untuk anak-anak yang mengalami stunting di wilayah Kodim 1628/KSB.