Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat membangun sebanyak 70 posko siaga kelistrikan dan menyiagakan 1.864 personel guna menjaga pasokan listrik aman dan andal selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah (H).

"Kami menyiagakan puluhan posko dan 1.864 personel, terdiri dari 714 orang pegawai PLN dan 1.150 personel tenaga alih daya dan mitra kerja selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1444 H," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Sudjarwo, dalam apel siaga kelistrikan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H, di Mataram, Rabu.

Ia mengatakan personel PLN dilengkapi dengan 21 unit genset mobile, 23 Unit Gardu Bergerak (UGB), 20 unit uninterruptible power supply (UPS), 123 mobil yantek, dan 99 unit motor yang sudah dicek keamanan dan kesiapannya.

Pihaknya memastikan pasokan listrik senantiasa andal dan berkualitas selama momen Lebaran 2023, sehingga dapat digunakan oleh pelanggan listrik PLN di NTB.

Sudjarwo menambahkan masa siaga Ramadhan berlangsung mulai awal bulan puasa hingga Hari Raya Idul Fitri.

Oleh sebab itu, apel siaga tersebut sebagai bentuk kesiapan seluruh personel, kesiapan peralatan, dan material cadang sebagai sarana pengamanan dan peningkatan keandalan pasokan listrik dalam mengawal momentum bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H.

"Keandalan pasokan listrik harus tetap terjaga, untuk menjamin pelayanan terbaik sehingga kegiatan masyarakat dapat berjalan lancar, aman dan terkendali," ujarnya.

Dengan pelaksanaan apel siaga ini, kata dia, menjadi momentum yang penting dalam menjalani bulan suci Ramadhan dan menyambut Idul Fitri 1444 H.

Tim Siaga PLN Unit Induk Wilayah NTB juga berkomitmen untuk bekerja dengan sebaik-baiknya sehingga dapat tetap menjaga keandalan pasokan energi listrik.

"Itu kami lakukan demi kepuasan pelanggan dan siaga dalam memberikan pelayanan terbaik pada bulan Ramadhan," ucap Sudjarwo.

Sementara itu, PLN pusat juga menyiagakan sebanyak 2.300 posko siaga kelistrikan dan 82.690 personel guna menjaga pasokan listrik aman dan andal selama perayaan Lebaran 2023.

Kesiagaan PLN tersebut tercermin melalui apel siaga kelistrikan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H yang digelar di Jakarta pada Rabu (5/4).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan resminya mengatakan, pihaknya memastikan kesiapan pasokan listrik untuk kelancaran periode Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H ini mulai dari sisi pembangkit, transmisi, personel hingga peralatan pendukung.

"Masyarakat Indonesia akan merayakan Idul Fitri, tidak boleh ada listrik yang mati, tidak boleh ada ibadah yang terganggu, tidak ada fasilitas umum yang boleh bermasalah listriknya. Ketika semua merayakan lebaran di rumah, PLN juga lebaran tetapi ada di lapangan memastikan seluruh masyarakat Indonesia bisa aman, tentram dan bisa menjalankan ibadah dan kumpul keluarga yang hangat," ujarnya.

Menurutnya, untuk menjaga jaringan kelistrikan nasional selama periode lebaran, PLN memprediksi kelistrikan yang andal dengan daya mampu pasok sebesar 46,2 giga Watt (GW), dengan beban puncak mencapai 29 GW.

Terkait pasokan energi primer, PLN menjamin dalam kondisi aman dengan ketersediaan pasokan energi rata-rata di atas 20 hari operasional (HOP).

"Kita buat sistem pasokan energi primer yang lebih kokoh. Tahun ini, kita sudah cek, setiap pembangkit kita HOP stok batubara di atas 20 hari operasi. Artinya, kondisi pembangkit kita sangat aman," kata Darmawan.

 

Pewarta : Awaludin
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024