Mataram (ANTARA) - Dalam rangka memastikan supply BBM & LPG aman selama Ramadhan dan Idul Fitri untuk masyarakat NTB, Komisaris Utama Patra Niaga Ego Syahrial mengecek sarana fasilitas (sarfas) Pertamina yang ada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Rabu - Kamis, (5-6/4).
Sarfas yang dicek meliputi Depot Pengisian Pesawat Udara Bandara Internasional Lombok, Depot LPG Sekotong dan Terminal BBM Ampenan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Komisaris Patra Niaga Anwar, Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Patra Niaga Eduward Adolf Kawi, Executive GM Patra Niaga Jatimbalinus Dwi Puja Ariestya, Vice President LPG Sales Putut Andrianto, Vice President HSSE Johan Kurniawan.
Pengecekan yang dilakukan untuk memastikan seluruh sarana fasilitas untuk penyaluran BBM dan LPG dalam kondisi baik dan layak digunakan, serta memastikan aspek safety dijalankan dengan maksimal oleh seluruh insan Pertamina dan pihak ketiga yang menyalurkan BBM dan LPG.
Dalam kesempatan tersebut Ego Syahrial mendapatkan penjelasan kesiapan pasokan BBM dan LPG jelang momen Idul Fitri 1444 H, melakukan pemantauan sarana fasilitas, hingga mengecek ketersediaan LPG secara acak di beberapa pangkalan LPG di Kota Mataram antara lain Pangkalan LPG Mila Cell di Pagesangan dan Pangkalan LPG Wayan Jagre di Pagutan Timur Mataram.
Ego Syahrial dalam lawatannya tersebut memberi semangat dan insight kepada para pekerja sampai dengan unit terkecil untuk memiliki semangat menjaga safety dan kondisi penyaluran dalam kondisi siaga sehingga memiliki semangat yang sama dengan jajaran Komisaris maupun Direksi Pertamina Patra Niaga.
"Selama momen jelang dan pasca Idul Fitri nanti kami minta agar jangan sampai terjadi kelangkaan BBM dan LPG dan memastikan standard dan budaya safety diperhatikan dan diterapkan oleh seluruh Pekerja maupun Mitra Kerja," ujar Ego
Ego Syahrial, sebagai Komisaris Utama yang ditunjuk oleh pemegang saham Patra Niaga, juga menginginkan agar distribusi LPG ke depannya bisa lebih tepat sasaran.
"Subsidi hanya untuk masyarakat yang kurang mampu, sehingga saya kesini untuk melihat implementasi penerapan subsidi tepat LPG sebagaimana yang telah dilaksanakan untuk BBM. Untuk saat ini belum ada pembatasan, namun seiring dengan sosialisasi yang dilakukan kami harapkan masyarakat akan terbiasa sehingga pengaturan subsidi akan lebih baik," ucap Ego.
Senada dengan apa yang disampaikan Ego, Executive GM Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Dwi Puja Ariestya, menegaskan Pertamina akan memberikan pelayanan yang extra selama masa Ramadhan dan Idul Fitri ini.
Pihaknya terus berkeliling untuk mengecek dan memastikan kesiapan seluruh Sarfas maupun lembaga penyalur yang ada di wilayah operasi Jatimbalinus dalam keadaan optimal jelang momen tersebut.
"Selama periode Ramadhan dan Idul Fitri, Lombok merupakan salah satu konsentrasi perayaan mudik dan destinasi wisata yang harus diprioritaskan," tegas pria yang akrab dipanggil Ari ini.
Pertamina memprediksi, di Provinsi NTB terdapat kenaikan konsumsi BBM sebesar 10 persen untuk Gasoline (BBM Bensin) dari normal harian selama bulan Maret (normal harian) sebesar 1.658 kilo liter/hari. Kemudian untuk Gasoil (BBM Diesel) terdapat penurunan konsumsi sebesar 21 persen dari normal harian 593 kilo liter per hari.
Untuk konsumsi LPG terdapat kenaikan konsumsi sebesar 6 persen dari normal harian sebesar 428 metrik ton / day dan untuk Avtur terdapat kenaikan konsumsi sebesar 5 persen dari konsumsi normal harian 52,5 kilo liter.
Atas dasar tersebut, untuk wilayah NTB, Pertamina menambah stok BBM LPG sebesar 10-15 persen dan menambah jam layanan SPBU pada jam-jam tertentu. Kemudian untuk menambah kenyamanan momen Idul Fitri, Pertamina akan menambah pasokan LPG 3kg (extra dropping) pada periode 10 hari sebelum Idul Fitri sebesar 1.999 metrik ton.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan Pemda, Polri, TNI, Perbankan, Perusahaan Telekomunikasi dan seluruh stakeholder terkait lainnya guna mengantisipasi dan menjamin kelancaran momen Idul Fitri nanti. Sehingga masyarakat NTB kami harapkan tetap mengonsumsi BBM dan LPG sewajarnya," kata Ari.
Sarfas yang dicek meliputi Depot Pengisian Pesawat Udara Bandara Internasional Lombok, Depot LPG Sekotong dan Terminal BBM Ampenan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Komisaris Patra Niaga Anwar, Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Patra Niaga Eduward Adolf Kawi, Executive GM Patra Niaga Jatimbalinus Dwi Puja Ariestya, Vice President LPG Sales Putut Andrianto, Vice President HSSE Johan Kurniawan.
Pengecekan yang dilakukan untuk memastikan seluruh sarana fasilitas untuk penyaluran BBM dan LPG dalam kondisi baik dan layak digunakan, serta memastikan aspek safety dijalankan dengan maksimal oleh seluruh insan Pertamina dan pihak ketiga yang menyalurkan BBM dan LPG.
Dalam kesempatan tersebut Ego Syahrial mendapatkan penjelasan kesiapan pasokan BBM dan LPG jelang momen Idul Fitri 1444 H, melakukan pemantauan sarana fasilitas, hingga mengecek ketersediaan LPG secara acak di beberapa pangkalan LPG di Kota Mataram antara lain Pangkalan LPG Mila Cell di Pagesangan dan Pangkalan LPG Wayan Jagre di Pagutan Timur Mataram.
Ego Syahrial dalam lawatannya tersebut memberi semangat dan insight kepada para pekerja sampai dengan unit terkecil untuk memiliki semangat menjaga safety dan kondisi penyaluran dalam kondisi siaga sehingga memiliki semangat yang sama dengan jajaran Komisaris maupun Direksi Pertamina Patra Niaga.
"Selama momen jelang dan pasca Idul Fitri nanti kami minta agar jangan sampai terjadi kelangkaan BBM dan LPG dan memastikan standard dan budaya safety diperhatikan dan diterapkan oleh seluruh Pekerja maupun Mitra Kerja," ujar Ego
Ego Syahrial, sebagai Komisaris Utama yang ditunjuk oleh pemegang saham Patra Niaga, juga menginginkan agar distribusi LPG ke depannya bisa lebih tepat sasaran.
"Subsidi hanya untuk masyarakat yang kurang mampu, sehingga saya kesini untuk melihat implementasi penerapan subsidi tepat LPG sebagaimana yang telah dilaksanakan untuk BBM. Untuk saat ini belum ada pembatasan, namun seiring dengan sosialisasi yang dilakukan kami harapkan masyarakat akan terbiasa sehingga pengaturan subsidi akan lebih baik," ucap Ego.
Senada dengan apa yang disampaikan Ego, Executive GM Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Dwi Puja Ariestya, menegaskan Pertamina akan memberikan pelayanan yang extra selama masa Ramadhan dan Idul Fitri ini.
Pihaknya terus berkeliling untuk mengecek dan memastikan kesiapan seluruh Sarfas maupun lembaga penyalur yang ada di wilayah operasi Jatimbalinus dalam keadaan optimal jelang momen tersebut.
"Selama periode Ramadhan dan Idul Fitri, Lombok merupakan salah satu konsentrasi perayaan mudik dan destinasi wisata yang harus diprioritaskan," tegas pria yang akrab dipanggil Ari ini.
Pertamina memprediksi, di Provinsi NTB terdapat kenaikan konsumsi BBM sebesar 10 persen untuk Gasoline (BBM Bensin) dari normal harian selama bulan Maret (normal harian) sebesar 1.658 kilo liter/hari. Kemudian untuk Gasoil (BBM Diesel) terdapat penurunan konsumsi sebesar 21 persen dari normal harian 593 kilo liter per hari.
Untuk konsumsi LPG terdapat kenaikan konsumsi sebesar 6 persen dari normal harian sebesar 428 metrik ton / day dan untuk Avtur terdapat kenaikan konsumsi sebesar 5 persen dari konsumsi normal harian 52,5 kilo liter.
Atas dasar tersebut, untuk wilayah NTB, Pertamina menambah stok BBM LPG sebesar 10-15 persen dan menambah jam layanan SPBU pada jam-jam tertentu. Kemudian untuk menambah kenyamanan momen Idul Fitri, Pertamina akan menambah pasokan LPG 3kg (extra dropping) pada periode 10 hari sebelum Idul Fitri sebesar 1.999 metrik ton.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan Pemda, Polri, TNI, Perbankan, Perusahaan Telekomunikasi dan seluruh stakeholder terkait lainnya guna mengantisipasi dan menjamin kelancaran momen Idul Fitri nanti. Sehingga masyarakat NTB kami harapkan tetap mengonsumsi BBM dan LPG sewajarnya," kata Ari.