Nusantara (ANTARA) - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengatakan desain bangunan di IKN ramah lingkungan dan berstandar internasional karena dirancang menjadi kota masa depan untuk dunia.
"Kami mendesain bangunan tidak seperti gedung pencakar langit, tetapi bangunan hijau yang berwawasan lingkungan sebagai kota masa depan dan berstandar internasional," kata Bambang dalam rilis yang dikirimkan oleh Tim Komunikasi Otoritas IKN , di Samarinda, Jumat.
Sebelumnya, Kamis (13/4), saat menerima kunjungan Delegasi Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) di lokasi pembangunan IKN, Bambang mengatakan hal yang sama kepada delegasi tersebut.
Ia juga mengucapkan selamat datang kepada seluruh delegasi, sekaligus menyampaikan kegembiraan karena para delegasi berkunjung ke IKN untuk melihat langsung proses pembangunan dan suasana Nusantara terkini.
"Saya selalu mengatakan bahwa melihat adalah percaya karena dengan melihat langsung akan merasakan suasana dan proses pembangunan yang terus berjalan, sehingga hal ini mampu meningkatkan kepercayaan," katanya.
Baca juga: Investors keen to participate in Nusantara development
Baca juga: Ekonom perkirakan 2023 ekonomi Indonesia tumbuh 5,04 persen
Dalam kesempatan itu Kepala Otoritas IKN mengajak para delegasi melihat langsung pembangunan di kawasan Istana Presiden, dan menjelaskan sejumlah rencana pembangunan di sekitar istana, salah satunya adalah desain bangunan di IKN.
Dalam kunjungan ini delegasi anggota Kongres AS Senator Jeff Merkley menyampaikan apresiasi terhadap rencana pembangunan kota hutan di IKN. Jeff Merkley berharap dapat segera kembali untuk melihat hasil pembangunan IKN karena menurutnya, rencana untuk mempertahankan sekitar dua per tiga kawasan tetap menjadi hutan adalah sebuah peluang besar. “Ini adalah peluang untuk menciptakan sesuatu yang akan diperhatikan oleh seluruh dunia, tentu saja saya mengapresiasi hal ini," katanya.
Dalam kunjungan delegasi anggota Kongres AS tersebut turut hadir Wakil Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, dan Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otoritas IKN Myrna Asnawati Safitri.
"Kami mendesain bangunan tidak seperti gedung pencakar langit, tetapi bangunan hijau yang berwawasan lingkungan sebagai kota masa depan dan berstandar internasional," kata Bambang dalam rilis yang dikirimkan oleh Tim Komunikasi Otoritas IKN , di Samarinda, Jumat.
Sebelumnya, Kamis (13/4), saat menerima kunjungan Delegasi Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) di lokasi pembangunan IKN, Bambang mengatakan hal yang sama kepada delegasi tersebut.
Ia juga mengucapkan selamat datang kepada seluruh delegasi, sekaligus menyampaikan kegembiraan karena para delegasi berkunjung ke IKN untuk melihat langsung proses pembangunan dan suasana Nusantara terkini.
"Saya selalu mengatakan bahwa melihat adalah percaya karena dengan melihat langsung akan merasakan suasana dan proses pembangunan yang terus berjalan, sehingga hal ini mampu meningkatkan kepercayaan," katanya.
Baca juga: Investors keen to participate in Nusantara development
Baca juga: Ekonom perkirakan 2023 ekonomi Indonesia tumbuh 5,04 persen
Dalam kesempatan itu Kepala Otoritas IKN mengajak para delegasi melihat langsung pembangunan di kawasan Istana Presiden, dan menjelaskan sejumlah rencana pembangunan di sekitar istana, salah satunya adalah desain bangunan di IKN.
Dalam kunjungan ini delegasi anggota Kongres AS Senator Jeff Merkley menyampaikan apresiasi terhadap rencana pembangunan kota hutan di IKN. Jeff Merkley berharap dapat segera kembali untuk melihat hasil pembangunan IKN karena menurutnya, rencana untuk mempertahankan sekitar dua per tiga kawasan tetap menjadi hutan adalah sebuah peluang besar. “Ini adalah peluang untuk menciptakan sesuatu yang akan diperhatikan oleh seluruh dunia, tentu saja saya mengapresiasi hal ini," katanya.
Dalam kunjungan delegasi anggota Kongres AS tersebut turut hadir Wakil Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, dan Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otoritas IKN Myrna Asnawati Safitri.