Jakarta (ANTARA) - Qatar memperkuat hubungan dengan masyarakat Indonesia melalui festival budaya Qatari Nights Iftar yang memperkenalkan kuliner khas kedua negara. "Tahun Budaya Qatar-Indonesia dimulai di Republik Indonesia di mana kedua negara saudara berbagi keragaman budaya," kata Duta Besar Qatar untuk Indonesia Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti dalam acara tersebut di Jakarta, Jumat.
Selama malam festival tersebut tiga titik khusus dipersiapkan sebagai bagian dari pameran budaya kedua negara, yakni Qatari Food Corner, Garangao Corner, dan Apem Corner. Di Qatari Food Corner, sejumlah makanan khas Qatar disajikan dalam acara itu, antara lain hidangan pembuka Nakheh, bubur Madrouba dan berbagai makanan khas Qatar berbahan dasar sagu.
Sementara itu, masakan khas Indonesia yang diperkenalkan kepada warga Qatar adalah iga panggang madu, baby lobster Bunaken dan apem. Dalam Garangao Corner, ditampilkan dekorasi rumah tradisional Qatar dan menawarkan permen gratis untuk para tamu layaknya tradisi Garangao di Qatar.
Di Garangao Corner, terdapat satu penjaga berpakaian khas Qatar dan informasi tentang Garangao sehingga pengunjung bisa mengetahui lebih jauh mengenai Garangao sebagai tradisi Ramadan di Qatar dan Teluk.
Garangao dirayakan pada hari ke-14 dalam bulan Ramadan di mana anak-anak kecil berpakaian tradisional berjalan-jalan di lingkungan sekitar untuk mengumpulkan permen dan kacang-kacangan sambil menyanyikan lagu Garangao.
Baca juga: PT Telkom gelar indiHome kampung Ramadhan
Baca juga: Soundrenaline 2023 akan digelar September di Jakarta
Di titik Apem Corner, pengunjung bisa menyaksikan demo masak pembuatan apem yang merupakan kue tradisional Jawa yang menjadi bagian tradisi Ramadan dan Syawalan. Pada tradisi kirab apem, makanan apem dibagikan kepada orang-orang yang menghadiri kirab guna menekankan pentingnya berbagi. Apem Corner didekorasi dengan “Gunungan Apem” sebagai simbol rasa syukur dan saling memaafkan.
Selama malam festival tersebut tiga titik khusus dipersiapkan sebagai bagian dari pameran budaya kedua negara, yakni Qatari Food Corner, Garangao Corner, dan Apem Corner. Di Qatari Food Corner, sejumlah makanan khas Qatar disajikan dalam acara itu, antara lain hidangan pembuka Nakheh, bubur Madrouba dan berbagai makanan khas Qatar berbahan dasar sagu.
Sementara itu, masakan khas Indonesia yang diperkenalkan kepada warga Qatar adalah iga panggang madu, baby lobster Bunaken dan apem. Dalam Garangao Corner, ditampilkan dekorasi rumah tradisional Qatar dan menawarkan permen gratis untuk para tamu layaknya tradisi Garangao di Qatar.
Di Garangao Corner, terdapat satu penjaga berpakaian khas Qatar dan informasi tentang Garangao sehingga pengunjung bisa mengetahui lebih jauh mengenai Garangao sebagai tradisi Ramadan di Qatar dan Teluk.
Garangao dirayakan pada hari ke-14 dalam bulan Ramadan di mana anak-anak kecil berpakaian tradisional berjalan-jalan di lingkungan sekitar untuk mengumpulkan permen dan kacang-kacangan sambil menyanyikan lagu Garangao.
Baca juga: PT Telkom gelar indiHome kampung Ramadhan
Baca juga: Soundrenaline 2023 akan digelar September di Jakarta
Di titik Apem Corner, pengunjung bisa menyaksikan demo masak pembuatan apem yang merupakan kue tradisional Jawa yang menjadi bagian tradisi Ramadan dan Syawalan. Pada tradisi kirab apem, makanan apem dibagikan kepada orang-orang yang menghadiri kirab guna menekankan pentingnya berbagi. Apem Corner didekorasi dengan “Gunungan Apem” sebagai simbol rasa syukur dan saling memaafkan.