Mataram (ANTARA) - PT Pertamina menambah pasokan bahan bakar minyak (BBM) sebesar 10-15 persen untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat di Nusa Tenggara Barat selama momen Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Kami akan menambah pasokan karena diprediksi terjadi kenaikan konsumsi BBM sebesar 10 persen untuk bensin dari normal harian selama bulan Maret (normal harian) sebesar 1.658 kilo liter per hari," kata Executive GM Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Dwi Puja Ariestya, dalam keterangan resmi di Mataram, Sabtu.

Sedangkan untuk BBM diesel terdapat penurunan konsumsi sebesar 21 persen dari normal harian 593 kilo liter per hari, dan untuk Avtur terdapat kenaikan konsumsi sebesar 5 persen dari konsumsi normal harian 52,5 kilo liter.

Pria yang akrab disapa Ari tersebut menambahkan pihaknya juga menambah jam layanan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) pada jam-jam tertentu untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, kepolisian, TNI, perbankan, perusahaan telekomunikasi dan seluruh pihak terkait lainnya guna mengantisipasi dan menjamin kelancaran momen Idul Fitri nanti. Sehingga masyarakat NTB kami harapkan tetap mengonsumsi BBM secara wajar," ujarnya.

Sebelumnya, Komisaris Utama Patra Niaga Ego Syahrial melakukan pengecekan sarana fasilitas Pertamina yang ada di Pulau Lombok pada 5-6 April 2023. Hal itu dilakukan dalam rangka memastikan pasokan BBM selama Ramadhan dan Idul Fitri untuk masyarakat NTB.

Sarana fasilitas yang dicek meliputi Depot Pengisian Pesawat Udara Bandara Internasional Lombok, dan Depot LPG Sekotong dan Terminal BBM Ampenan.

Pengecekan yang dilakukan untuk memastikan seluruh sarana fasilitas untuk penyaluran BBM dan LPG dalam kondisi baik dan layak digunakan. Selain itu, memastikan aspek keamanan dan keselamatan dijalankan dengan maksimal oleh seluruh insan Pertamina dan pihak ketiga yang menyalurkan BBM dan LPG.

Pewarta : Awaludin
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024