Mataram (ANTARA) - Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Barat menyiapkan sejumlah posko terpadu mudik Lebaran 2023 untuk mengantisipasi adanya lonjakan arus mudik saat liburan Lebaran 2023..
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) NTB, Lalu Moh Faozal mengatakan penyiapan posko terpadu ini untuk mengkoordinasikan penyelenggaraan angkutan Lebaran secara terpadu di wilayah NTB.
"Posko terpadu ini terdiri dari semua unsur yang terlibat dalam arus mudik," ujarnya di Mataram, Senin.
Ia mengatakan posko ini tersebar di sejumlah tempat mulai Pelabuhan Kayangan, Pelabuhan Poto Tano, Pelabuhan Lembar, Bandara Internasional Zainudin Abdul Majid (Bizam) dan Terminal Mandalika.
"Posko ini berfungsi sebagai pelayanan dan pengamanan," ujarnya.
Selain posko terpadu ini juga ada posko pemantauan arus mudik yang telah dibentuk Polda NTB.
Sebelumnya Kapolda NTB, Irjen Pol. Djoko Poerwanto mengatakan ada 35 posko yang siap membantu dalam penanganan mudik Lebaran 2023 agar tetap berjalan aman, nyaman, dan lancar.
"Jadi, nanti di masing-masing posko ini terdapat personel yang selalu siap memberikan pelayanan untuk pemudik, seperti tempat istirahat dan cek kesehatan," kata Djoko.
Dia mengatakan pihaknya juga memberikan pelayanan kepada pemudik dengan melibatkan unsur TNI dan pemerintah setempat, baik dari dinas kesehatan, dinas perhubungan, otoritas keamanan bandara, maupun pelabuhan.
Djoko menambahkan bahwa posko tersebut beroperasi sesuai agenda Operasi Ketupat Rinjani 2023 selama dua pekan mulai Selasa (18/4).
Keberadaan posko-posko itu juga sudah melalui tahap pembahasan bersama seluruh pihak yang terlibat dalam pengamanan. Oleh karena itu, penempatan posko sudah dipastikan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Selain di gerbang masuk NTB, posko juga ditempatkan di sejumlah jalur yang berpotensi terjadi kemacetan kendaraan serta di kawasan pertokoan atau pusat perbelanjaan, khususnya di Kota Mataram.
Djoko merinci 35 posko penanganan mudik Lebaran 2023 itu terbagi atas tiga kategori, yakni pengamanan, pelayanan, dan terpadu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) NTB, Lalu Moh Faozal mengatakan penyiapan posko terpadu ini untuk mengkoordinasikan penyelenggaraan angkutan Lebaran secara terpadu di wilayah NTB.
"Posko terpadu ini terdiri dari semua unsur yang terlibat dalam arus mudik," ujarnya di Mataram, Senin.
Ia mengatakan posko ini tersebar di sejumlah tempat mulai Pelabuhan Kayangan, Pelabuhan Poto Tano, Pelabuhan Lembar, Bandara Internasional Zainudin Abdul Majid (Bizam) dan Terminal Mandalika.
"Posko ini berfungsi sebagai pelayanan dan pengamanan," ujarnya.
Selain posko terpadu ini juga ada posko pemantauan arus mudik yang telah dibentuk Polda NTB.
Sebelumnya Kapolda NTB, Irjen Pol. Djoko Poerwanto mengatakan ada 35 posko yang siap membantu dalam penanganan mudik Lebaran 2023 agar tetap berjalan aman, nyaman, dan lancar.
"Jadi, nanti di masing-masing posko ini terdapat personel yang selalu siap memberikan pelayanan untuk pemudik, seperti tempat istirahat dan cek kesehatan," kata Djoko.
Dia mengatakan pihaknya juga memberikan pelayanan kepada pemudik dengan melibatkan unsur TNI dan pemerintah setempat, baik dari dinas kesehatan, dinas perhubungan, otoritas keamanan bandara, maupun pelabuhan.
Djoko menambahkan bahwa posko tersebut beroperasi sesuai agenda Operasi Ketupat Rinjani 2023 selama dua pekan mulai Selasa (18/4).
Keberadaan posko-posko itu juga sudah melalui tahap pembahasan bersama seluruh pihak yang terlibat dalam pengamanan. Oleh karena itu, penempatan posko sudah dipastikan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Selain di gerbang masuk NTB, posko juga ditempatkan di sejumlah jalur yang berpotensi terjadi kemacetan kendaraan serta di kawasan pertokoan atau pusat perbelanjaan, khususnya di Kota Mataram.
Djoko merinci 35 posko penanganan mudik Lebaran 2023 itu terbagi atas tiga kategori, yakni pengamanan, pelayanan, dan terpadu.