Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic mengaku belum sepenuhnya pulih dari masalah siku yang membuat dia tersingkir di babak 16 besar Monte Carlo Masters pekan lalu. Petenis nomor satu dunia itu kesulitan dengan servisnya saat berhadapan dengan petenis Italia Lorenzo Musseti di Monte Carlo.
"Siku tidak dalam kondisi ideal, tapi katakanlah cukup baik. Semoga siap sepenuhnya untuk pertandingan pertama," kata Djokovic, yang menjalani operasi siku pada 2018, menjelang Banja Luka Open pekan ini, seperti disiarkan AFP, Selasa.
Petenis Serbia itu memenangi Australian Open awal tahun ini untuk menyamai rekor 22 gelar Grand Slam putra yang dicatatkan Rafael Nadal. Dia menjadi salah satu yang difavoritkan pada French Open yang akan berlangsung bulan depan.
Petenis berusia 35 tahun itu akan menghadapi petenis muda Prancis peringkat 87 Luca Van Assche, yang mengalahkan veteran Swiss Stan Wawrinka 1-6, 7-6 (7/4), 6-4 pada Senin, di babak kedua Banja Luka.
"Saya belum pernah bertemu bocah ini sebelumnya, saya tidak tahu banyak tentang dia. Saya tahu dia masih muda, dia baru masuk 100 besar," kata Djokovic sebelum turnamen yang dipindahkan dari kampung halamannya di Beograd.
Baca juga: Petenis Rifqi Fitriadi melenggang ke semifinal BNI Medco Energi International
Baca juga: Petenis Djokovic tersingkir di babak 16 besar Monte Carlo Masters
"Saya dengan tulus berpikir bahwa Wawrinka akan menang hari ini, dia memimpin sebagian besar pertandingan. Jadi ini benar-benar kejutan, kemenangan pria kecil ini, orang Prancis ini." Van Assche berjuang melawan mantan peringkat tiga dunia Wawrinka, 20 tahun lebih tua darinya, yang turun ke peringkat 84 dunia.
"Ini akan luar biasa bagi saya dan saya baru berusia 18 tahun," kata Van Assche soal berhadapan dengan Djokovic. "Saya tahu bahwa penonton tidak akan mendukung saya, saya pikir, tapi saya akan menikmatinya dan saya akan mencoba untuk menang," imbuhnya.
"Siku tidak dalam kondisi ideal, tapi katakanlah cukup baik. Semoga siap sepenuhnya untuk pertandingan pertama," kata Djokovic, yang menjalani operasi siku pada 2018, menjelang Banja Luka Open pekan ini, seperti disiarkan AFP, Selasa.
Petenis Serbia itu memenangi Australian Open awal tahun ini untuk menyamai rekor 22 gelar Grand Slam putra yang dicatatkan Rafael Nadal. Dia menjadi salah satu yang difavoritkan pada French Open yang akan berlangsung bulan depan.
Petenis berusia 35 tahun itu akan menghadapi petenis muda Prancis peringkat 87 Luca Van Assche, yang mengalahkan veteran Swiss Stan Wawrinka 1-6, 7-6 (7/4), 6-4 pada Senin, di babak kedua Banja Luka.
"Saya belum pernah bertemu bocah ini sebelumnya, saya tidak tahu banyak tentang dia. Saya tahu dia masih muda, dia baru masuk 100 besar," kata Djokovic sebelum turnamen yang dipindahkan dari kampung halamannya di Beograd.
Baca juga: Petenis Rifqi Fitriadi melenggang ke semifinal BNI Medco Energi International
Baca juga: Petenis Djokovic tersingkir di babak 16 besar Monte Carlo Masters
"Saya dengan tulus berpikir bahwa Wawrinka akan menang hari ini, dia memimpin sebagian besar pertandingan. Jadi ini benar-benar kejutan, kemenangan pria kecil ini, orang Prancis ini." Van Assche berjuang melawan mantan peringkat tiga dunia Wawrinka, 20 tahun lebih tua darinya, yang turun ke peringkat 84 dunia.
"Ini akan luar biasa bagi saya dan saya baru berusia 18 tahun," kata Van Assche soal berhadapan dengan Djokovic. "Saya tahu bahwa penonton tidak akan mendukung saya, saya pikir, tapi saya akan menikmatinya dan saya akan mencoba untuk menang," imbuhnya.