Petenis Djokovic atasi rasa sakit melaju ke perempat final Shanghai

id Djokovic,Shanghai Masters,ATP Masters 1000

Petenis Djokovic atasi rasa sakit melaju ke perempat final Shanghai

Petenis Spanyol Carlos Alcaraz memukul bola ke arah lawannya petenis Serbia Novak Djokovic dalam partai semifinal US Open 2025 di New York, Amerika Serikat, Sabtu (6/9/2025). Alcaraz berhasil memastikan langkah ke final tanpa pernah kehilangan satu set pun sejak babak pertama termasuk dengan kemenangann di semifinal dengan skor 6-4, 7-6, dan 6-2 yang membuatnya berada di ambang rekor sebagai pemain pertama di era terbuka yang menjuarai US Open tanpa pernah kehilangan set. ANTARA FOTO/Xinhua/Li Rui/bar

Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic pada Selasa berhasil mengatasi rasa sakit di pergelangan kaki kirinya, kelembapan Shanghai, dan tantangan dari Jaume Munar untuk mencapai perempat final Shanghai Masters yang ke-11 kalinya.

Petenis Serbia itu meminta beberapa kali time-out medis untuk masalah kaki dalam pertandingan yang berlangsung selama dua jam 40 menit itu. Dia sering kali mengompres kepalanya dengan handuk es saat rehat permainan, dengan tingkat kelembapan melebihi 82 persen, demikian catatan ATP.

Djokovic muntah di tepi lapangan beberapa kali dan jatuh ke lantai setelah kalah pada set kedua sebelum menerima bantuan medis. Namun, terlepas dari kondisi yang menantang, petenis berusia 38 tahun itu dipaksa berjuang keras untuk mengalahkan Munar 6-3, 5-7, 6-2.

Setelah kalah pada set kedua, Djokovic memanfaatkan kesalahan krusial Munar pada awal set ketiga untuk mendapatkan kembali momentum. Saat kedudukan 0-0, 40/15, Munar gagal melancarkan smash sederhana yang melebar, sehingga memberi peluang bagi petenis Serbia tersebut.

Djokovic kemudian mematahkan servis Munar dan lalu bermain agresif di set penentuan dalam upaya memperpendek reli. Juara Masters 1000 40 kali itu menghasilkan kualitas pukulan forehand 9,6 di set ketiga, memukul dengan kecepatan rata-rata 84 mph pada pukulan tersebut untuk mendominasi dan meraih kemenangan.

Baca juga: Petenis putri Janice Tjen masuk Top 100 dunia

Menurut ATP, pengukuran pukulan terhadap kualitas servis, pengembalian, forehand, dan backhand petenis memiliki skala 0-10. Perhitungan dilakukan secara real-time dengan menganalisis kecepatan, spin, kedalaman, lebar, dan dampak setiap pukulan terhadap lawan.

Djokovic telah mencapai perempat final dalam 11 penampilannya di Shanghai, mengangkat trofi sebanyak empat kali. Djokovic sedang mengejar gelar ATP Masters 1000 ke-41 yang memecahkan rekor, sekaligus gelar pertama sejak menang di Paris pada 2023.

Baca juga: Petenis Djokovic dan Rune ke 16 besar Shanghai

Awal tahun ini, ia kalah dalam final Miami dari petenis muda Ceko Jakub Mensik. Pemegang rekor tujuh kali juara ATP Finals itu berada di posisi ketiga ATP Live Race To Turin, dengan catatan menang-kalah 35-10 sepanjang tahun ini.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.