Mataram (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memberikan subsidi tarif penyeberangan bagi pemudik Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi dari kalangan mahasiswa di kota itu menuju Pulau Sumbawa.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram Budi Mulyono di Mataram, Selasa, mengatakan program subsidi tarif penyeberangan bagi pemudik dari kalangan mahasiswa dilaksanakan melalui bantuan non-tunai.
"Jumlah mahasiswa yang mendapat bantuan subsidi tarif penyeberangan sebanyak 150 pemudik," katanya.
Baca juga: Berikut link Twibbon Selamat Idul Fitri 1444 Hijriah/2023, bisa diunggah di medsos
Baca juga: Pemkot Mataram siapkan dua armada program mudik gratis
Menurutnya, bantuan subsidi penyeberangan diberikan kepada pemudik dengan tujuan jarak dekat, yakni ke Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa.
"Satu pemudik mendapatkan subsidi sebesar Rp100.000, sehingga total bantuan subsidi tarif penyeberangan yang diberikan sebesar Rp15 juta," katanya.
Dikatakan, subsidi tarif penyeberangan akan diberikan langsung bersamaan dengan kegiatan pelepasan mudik gratis bagi pemudik dengan tujuan Kabupaten Dompu, Bima, dan Kabupaten Sumbawa, pada Rabu (19/4) di halaman Kantor Wali Kota Mataram.
"Insya Allah, pembagian subsidi tarif penyeberangan diberikan secara simbolis oleh Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana sekaligus melepas pemudik yang ikut program mudik gratis," katanya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan untuk penjaringan sasaran program pemberian subsidi tarif penyeberangan dilakukan melalui koordinator masing-masing mahasiswa.
"Saat pemberangkatan kita juga akan bersama-sama mengawal penerima bantuan sampai Pelabuhan Kayangan untuk memastikan kegiatan mudik berjalan aman dan lancar," katanya.
Menyinggung program mudik gratis, Budi mengatakan telah disiapkan dua armada yang dapat mengakomodasi sebanyak 80 orang pemudik. Satu bus memiliki kapasitas 40 tempat duduk.
"Untuk bus, kita menggunakan bus Damri dan untuk melaksanakan program ini kita dapat bantuan dari PT Amman Mineral," katanya.
Ia mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk membantu mengurangi beban mahasiswa dan masyarakat umum pulang ke kampung halaman, karena mengeluhkan kenaikan tarif angkutan saat musim mudik Lebaran sekaligus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
"Selain itu, dengan adanya program mudik gratis, kita bisa menekan penggunaan kendaraan pribadi, sehingga arus lalu lintas tidak terlalu padat saat puncak mudik Lebaran," katanya.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram Budi Mulyono di Mataram, Selasa, mengatakan program subsidi tarif penyeberangan bagi pemudik dari kalangan mahasiswa dilaksanakan melalui bantuan non-tunai.
"Jumlah mahasiswa yang mendapat bantuan subsidi tarif penyeberangan sebanyak 150 pemudik," katanya.
Baca juga: Berikut link Twibbon Selamat Idul Fitri 1444 Hijriah/2023, bisa diunggah di medsos
Baca juga: Pemkot Mataram siapkan dua armada program mudik gratis
Menurutnya, bantuan subsidi penyeberangan diberikan kepada pemudik dengan tujuan jarak dekat, yakni ke Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa.
"Satu pemudik mendapatkan subsidi sebesar Rp100.000, sehingga total bantuan subsidi tarif penyeberangan yang diberikan sebesar Rp15 juta," katanya.
Dikatakan, subsidi tarif penyeberangan akan diberikan langsung bersamaan dengan kegiatan pelepasan mudik gratis bagi pemudik dengan tujuan Kabupaten Dompu, Bima, dan Kabupaten Sumbawa, pada Rabu (19/4) di halaman Kantor Wali Kota Mataram.
"Insya Allah, pembagian subsidi tarif penyeberangan diberikan secara simbolis oleh Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana sekaligus melepas pemudik yang ikut program mudik gratis," katanya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan untuk penjaringan sasaran program pemberian subsidi tarif penyeberangan dilakukan melalui koordinator masing-masing mahasiswa.
"Saat pemberangkatan kita juga akan bersama-sama mengawal penerima bantuan sampai Pelabuhan Kayangan untuk memastikan kegiatan mudik berjalan aman dan lancar," katanya.
Menyinggung program mudik gratis, Budi mengatakan telah disiapkan dua armada yang dapat mengakomodasi sebanyak 80 orang pemudik. Satu bus memiliki kapasitas 40 tempat duduk.
"Untuk bus, kita menggunakan bus Damri dan untuk melaksanakan program ini kita dapat bantuan dari PT Amman Mineral," katanya.
Ia mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk membantu mengurangi beban mahasiswa dan masyarakat umum pulang ke kampung halaman, karena mengeluhkan kenaikan tarif angkutan saat musim mudik Lebaran sekaligus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
"Selain itu, dengan adanya program mudik gratis, kita bisa menekan penggunaan kendaraan pribadi, sehingga arus lalu lintas tidak terlalu padat saat puncak mudik Lebaran," katanya.