Bandung (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung menyatakan okupansi atau keterisian tempat duduk kereta api yang disediakan dalam angkutan lebaran 2023 ini, masih tinggi sampai H+2 Lebaran atau tanggal 25 April 2023.
"Selama periode angkutan lebaran (12 April 2023-3 Mei 2023) okupansi tertingginya justru terjadi di H+1 dan H+2 lebaran artinya arus mudik di Daop 2 masih berlangsung," kata Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono di Bandung, Jumat.
Mahendro mengatakan dalam hari-hari tersebut, dari 13.550 tempat duduk tersedia pada H+1 memiliki tingkat okupansi 107 persen atau terjual 14.561.
Sementara pada H+2, dari 13.869 tempat duduk yang tersedia, telah terjual 14.221 atau memiliki tingkat okupansi 103 persen.
"Artinya tiap tempat duduk selalu terisi meski di tengah jalan penumpang ada yang turun. Contoh KA jurusan Surabaya ternyata penumpang A cuma Bandung - Tasik, habis itu dinaiki lagi penumpang B Tasik - Surabaya, jadi terjual dua kali karenanya di atas 100 persen," tutur dia.
Pada hari Jumat ini, Daop 2 Bandung memberangkatkan 12.026 penumpang dengan yang terbanyak dari Stasiun Bandung sebanyak 5.482 penumpang, disusul Stasiun Kiaracondong sebanyak 4.507 penumpang.
Sementara penumpang turun di wilayah Daop 2 pada hari Jumat ini ada 11.596 penumpang dengan yang terbanyak turun di Stasiun Bandung sebanyak 5.876 penumpang, disusul Stasiun Tasikmalaya dan Kiaracondong yang masing-masing sebanyak 1.460 penumpang dan 1.201 penumpang.
"Secara total, dalam periode angkutan lebaran dari 12 April 2023 sampai 21 April 2023 ini, ada 123.134 penumpang yang naik dan 106.308 penumpang yang turun di wilayah Daop 2," ucapnya.
Untuk jumlah kereta yang terbanyak aktivitas naik turun penumpang di Daop 2 dalam angkutan lebaran 2023 ini, tambah Mahendro, adalah tujuan Timur dari Bandung seperti Surabaya, Malang, Solo, Yogyakarta, Kutoarjo, serta Semarang.
Baca juga: Dokter internis imbau pemudik hindari bergadang
"Selama periode angkutan lebaran (12 April 2023-3 Mei 2023) okupansi tertingginya justru terjadi di H+1 dan H+2 lebaran artinya arus mudik di Daop 2 masih berlangsung," kata Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono di Bandung, Jumat.
Mahendro mengatakan dalam hari-hari tersebut, dari 13.550 tempat duduk tersedia pada H+1 memiliki tingkat okupansi 107 persen atau terjual 14.561.
Sementara pada H+2, dari 13.869 tempat duduk yang tersedia, telah terjual 14.221 atau memiliki tingkat okupansi 103 persen.
"Artinya tiap tempat duduk selalu terisi meski di tengah jalan penumpang ada yang turun. Contoh KA jurusan Surabaya ternyata penumpang A cuma Bandung - Tasik, habis itu dinaiki lagi penumpang B Tasik - Surabaya, jadi terjual dua kali karenanya di atas 100 persen," tutur dia.
Pada hari Jumat ini, Daop 2 Bandung memberangkatkan 12.026 penumpang dengan yang terbanyak dari Stasiun Bandung sebanyak 5.482 penumpang, disusul Stasiun Kiaracondong sebanyak 4.507 penumpang.
Sementara penumpang turun di wilayah Daop 2 pada hari Jumat ini ada 11.596 penumpang dengan yang terbanyak turun di Stasiun Bandung sebanyak 5.876 penumpang, disusul Stasiun Tasikmalaya dan Kiaracondong yang masing-masing sebanyak 1.460 penumpang dan 1.201 penumpang.
"Secara total, dalam periode angkutan lebaran dari 12 April 2023 sampai 21 April 2023 ini, ada 123.134 penumpang yang naik dan 106.308 penumpang yang turun di wilayah Daop 2," ucapnya.
Untuk jumlah kereta yang terbanyak aktivitas naik turun penumpang di Daop 2 dalam angkutan lebaran 2023 ini, tambah Mahendro, adalah tujuan Timur dari Bandung seperti Surabaya, Malang, Solo, Yogyakarta, Kutoarjo, serta Semarang.
Baca juga: Dokter internis imbau pemudik hindari bergadang
Baca juga: ASDP seberangkan 90.682 pemudik menuju Bakauheni pada H-2
"Per 21 April volumenya untuk Argo Parahyangan 24.439, sementara di luar itu yang tujuan ke Timur ada 202.945 atau perbandingannya 10.7 persen dengan 89.3 persen. Namun pas H+1 dan H+2 lebaran untuk okupansi Argo Parahyangan sebanyak 30 persen dan 33 persen dibanding keseluruhan okupansi," tuturnya.
"Per 21 April volumenya untuk Argo Parahyangan 24.439, sementara di luar itu yang tujuan ke Timur ada 202.945 atau perbandingannya 10.7 persen dengan 89.3 persen. Namun pas H+1 dan H+2 lebaran untuk okupansi Argo Parahyangan sebanyak 30 persen dan 33 persen dibanding keseluruhan okupansi," tuturnya.