Depok (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam atau internis dr. Aru Ariadno Sp.PD-KGEH, FINASIM mengimbau para pemudik menghindari bergadang sebelum melakukan perjalanan. "Pertama, melihat kondisi tubuh apalagi sebagai pengendara yang membutuhkan konsentrasi baik," kata Aru melalui pesan singkat kepada ANTARA, Kamis (20/4) malam.
Aru, yang menyelesaikan pendidikan dokter spesialis penyakit dalam di Universitas Gadjah Mada, mengingatkan pemudik bahwa istirahat yang cukup adalah penting untuk dilakukan sebelum berangkat ke kampung halaman. Oleh karena itu, pemudik perlu memperhatikan jam tidur sebelum bepergian dan hindari bergadang semalaman.
Pemudik diminta tidak memaksakan diri untuk melakukan perjalanan bila merasa badan lelah atau mengantuk, sebaiknya berhenti lalu beristirahat jika kondisi badan sudah menunjukkan tanda-tanda letih.
Selain persiapan fisik, Aru menilai mempersiapkan camilan atau makanan ringan juga perlu diperhatikan para pemudik. Camilan dapat mengantisipasi rasa lapar saat di perjalanan, terutama jika perjalanan yang ditempuh cukup jauh dan macet.
Memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelum dan saat perjalanan mudik juga tidak kalah penting. Aru melarang pemudik mengonsumsi alkohol dan obat-obatan yang mengandung zat yang bisa menyebabkan kantuk supaya pemudik, terutama yang berkendara, tidak mengantuk dan tetap fokus. Selain itu, usahakan tidak terlalu kenyang karena kekenyangan dapat menyebabkan kantuk.
Aru menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang berserat sebelum berangkat mudik. Pemudik juga perlu membawa air putih secukupnya untuk rehidrasi tubuh saat berkendara dan makanan yang bersih serta bergizi supaya terhindar dari penyakit selama perjalanan mudik.
Baca juga: Polres Situbondo sediakan tambal ban gratis di pantura
Baca juga: Antusiasme warga berbelanja jelang Lebaran
Aru, yang menyelesaikan pendidikan dokter spesialis penyakit dalam di Universitas Gadjah Mada, mengingatkan pemudik bahwa istirahat yang cukup adalah penting untuk dilakukan sebelum berangkat ke kampung halaman. Oleh karena itu, pemudik perlu memperhatikan jam tidur sebelum bepergian dan hindari bergadang semalaman.
Pemudik diminta tidak memaksakan diri untuk melakukan perjalanan bila merasa badan lelah atau mengantuk, sebaiknya berhenti lalu beristirahat jika kondisi badan sudah menunjukkan tanda-tanda letih.
Selain persiapan fisik, Aru menilai mempersiapkan camilan atau makanan ringan juga perlu diperhatikan para pemudik. Camilan dapat mengantisipasi rasa lapar saat di perjalanan, terutama jika perjalanan yang ditempuh cukup jauh dan macet.
Memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelum dan saat perjalanan mudik juga tidak kalah penting. Aru melarang pemudik mengonsumsi alkohol dan obat-obatan yang mengandung zat yang bisa menyebabkan kantuk supaya pemudik, terutama yang berkendara, tidak mengantuk dan tetap fokus. Selain itu, usahakan tidak terlalu kenyang karena kekenyangan dapat menyebabkan kantuk.
Aru menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang berserat sebelum berangkat mudik. Pemudik juga perlu membawa air putih secukupnya untuk rehidrasi tubuh saat berkendara dan makanan yang bersih serta bergizi supaya terhindar dari penyakit selama perjalanan mudik.
Baca juga: Polres Situbondo sediakan tambal ban gratis di pantura
Baca juga: Antusiasme warga berbelanja jelang Lebaran
"Makan dan minum yang sesuai selama perjalanan. Usahakan tinggi serat sehingga mengurangi rasa lapar lebih cepat," ujar Aru. Terakhir, pemudik perlu menyiapkan rute jalan terbaik supaya bisa mengantisipasi kemacetan di beberapa titik dan menyesuaikan jam berangkat sesuai dengan kondisi jalan. Aru kembali menekankan untuk segera beristirahat ketika tubuh merasa letih. "Bila perlu disiapkan pengendara cadangan," kata Aru menutup percakapan.