Mataram (ANTARA) - Dua remaja dikabarkan tewas tenggelam saat mandi di Pantai Setangi, Desa Malaka, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, pada libur lebaran 2023, Selasa.
"Dua korban ditemukan meninggal dunia dan satu korban selamat," kata Humas Basarnas Mataram, Agus Hendra Sanjaya di Mataram.
Peristiwa itu bermula ketika para korban yang meninggal dunia atas nama Maiza (16) dan Algi (14) bersama tiga temanya asal lingkungan Karang Genteng Kelurahan Pagutan, Kota Mataram, menuju Pantai 3 Setangi untuk berlibur.
Setelah sampai TKP pukul 17.10 WITA kedua korban beserta satu orang rekan atas nama Kamil (16) yang selamat memutuskan untuk berenang.
"Namun tidak berselang lama kedua korban terseret arus besar," katanya.
Melihat hal tersebut satu orang rekan Kamil yang ikut berenang ingin menyelamatkan korban, akan tetapi hampir terseret ombak. Kemudian Kamil berteriak ke kedua rekan yang tidak ikut berenang untuk mencari bantuan.
Kedua rekan korban melaporkan kejadian tersebut ke pos Ploting Pantai Kerandangan regu 2 yang berjarak kurang lebih 5 kilometer dari TKP.
"Pukul 18.15 WITA kedua korban berhasil di temukan dan selanjutnya di evakuasi ke puskesmas terdekat," katanya.
Ia mengatakan, kondisi cuaca di TKP hujan lebat sehingga mempengaruhi kondisi ombak membesar, kedua korban yang tidak bisa berenang.
"Korban diduga tenggelam, karena tidak bisa berenang," katanya.
"Dua korban ditemukan meninggal dunia dan satu korban selamat," kata Humas Basarnas Mataram, Agus Hendra Sanjaya di Mataram.
Peristiwa itu bermula ketika para korban yang meninggal dunia atas nama Maiza (16) dan Algi (14) bersama tiga temanya asal lingkungan Karang Genteng Kelurahan Pagutan, Kota Mataram, menuju Pantai 3 Setangi untuk berlibur.
Setelah sampai TKP pukul 17.10 WITA kedua korban beserta satu orang rekan atas nama Kamil (16) yang selamat memutuskan untuk berenang.
"Namun tidak berselang lama kedua korban terseret arus besar," katanya.
Melihat hal tersebut satu orang rekan Kamil yang ikut berenang ingin menyelamatkan korban, akan tetapi hampir terseret ombak. Kemudian Kamil berteriak ke kedua rekan yang tidak ikut berenang untuk mencari bantuan.
Kedua rekan korban melaporkan kejadian tersebut ke pos Ploting Pantai Kerandangan regu 2 yang berjarak kurang lebih 5 kilometer dari TKP.
"Pukul 18.15 WITA kedua korban berhasil di temukan dan selanjutnya di evakuasi ke puskesmas terdekat," katanya.
Ia mengatakan, kondisi cuaca di TKP hujan lebat sehingga mempengaruhi kondisi ombak membesar, kedua korban yang tidak bisa berenang.
"Korban diduga tenggelam, karena tidak bisa berenang," katanya.