Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, kasus baru COVID-19 usai libur Hari Raya Idul Fitri 1444 di daerah setempat masih nihil.
"Kasus COVID-19 pada Lebaran 2023 tidak ada atau nihil," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, Suardi di Praya, Rabu.
Ia mengatakan, kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Lombok Tengah telah terkendali dan aman sejak 2022 hingga pasca Lebaran 2023.
"Artinya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan cukup baik, sehingga tidak ada kasus baru yang muncul," katanya.
Selain itu, pada Lebaran 2023 ini tidak ada kasus keracunan makanan yang terjadi, hal itu terlihat dari tidak adanya pasien yang di rawat di Puskesmas maupun di rumah sakit.
"Allhamdulillah tidak ada kasus keracunan maupun COVID-19 pada Lebaran 2023," katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk mendukung program vaksinasi booster untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah adanya kasus baru COVID-19.
"Kami imbau warga yang belum melakukan vaksin booster, supaya melakukan vaksinasi," katanya.
Ia mengatakan, capaian target vaksinasi dosis satu sebanyak 731.669 atau 95 persen dan vaksinasi dosis pelengkap 643.487 atau 83 persen. Sedangkan capaian vaksinasi booster di Lombok Tengah sebanyak 181.075 dosis atau 24 persen dari target vaksinasi 767.700 dosis.
"Layanan vaksinasi booster tetap dibuka di setiap puskesmas," katanya.
Kasus COVID-19 di Lombok Tengah secara kumulatif sejak 2019 sampai dengan saat ini sebanyak 3.041 kasus dan telah sembuh 2.924 orang, meninggal sebanyak 116 orang.
"Kasus COVID-19 pada Lebaran 2023 tidak ada atau nihil," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, Suardi di Praya, Rabu.
Ia mengatakan, kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Lombok Tengah telah terkendali dan aman sejak 2022 hingga pasca Lebaran 2023.
"Artinya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan cukup baik, sehingga tidak ada kasus baru yang muncul," katanya.
Selain itu, pada Lebaran 2023 ini tidak ada kasus keracunan makanan yang terjadi, hal itu terlihat dari tidak adanya pasien yang di rawat di Puskesmas maupun di rumah sakit.
"Allhamdulillah tidak ada kasus keracunan maupun COVID-19 pada Lebaran 2023," katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk mendukung program vaksinasi booster untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah adanya kasus baru COVID-19.
"Kami imbau warga yang belum melakukan vaksin booster, supaya melakukan vaksinasi," katanya.
Ia mengatakan, capaian target vaksinasi dosis satu sebanyak 731.669 atau 95 persen dan vaksinasi dosis pelengkap 643.487 atau 83 persen. Sedangkan capaian vaksinasi booster di Lombok Tengah sebanyak 181.075 dosis atau 24 persen dari target vaksinasi 767.700 dosis.
"Layanan vaksinasi booster tetap dibuka di setiap puskesmas," katanya.
Kasus COVID-19 di Lombok Tengah secara kumulatif sejak 2019 sampai dengan saat ini sebanyak 3.041 kasus dan telah sembuh 2.924 orang, meninggal sebanyak 116 orang.