Mataram (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (Dispar NTB) Jamaluddin Malady mengatakan angka kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di daerah ini meningkat selama libur Lebaran 1444 Hijriah.
"Secara persentase kami masih hitung, tapi secara umum seluruh destinasi yang ada ini mengalami peningkatan kunjungan wisatawan di libur Lebaran," ujar Jamaluddin, di Mataram, Rabu.
Ia mencontohkan dari laporan Angkasa Pura I Bandara Internasional Zainudin Abdul Majid (Bizam) ada peningkatan jumlah penumpang sampai 16 persen selama arus mudik dan libur Lebaran ke NTB.
"Belum lagi laporan yang kami terima di pelabuhan-pelabuhan, seperti Lembar dan Kayangan Poto Tano. Termasuk kawasan Gili itu penuh dengan wisatawan," ujarnya.
Menurut dia, kenaikan kunjungan wisatawan ini tentu bagus bagi pariwisata NTB, mengingat dua tahun terakhir lesu akibat pengaruh COVID-19.
"Jadi ini bagus juga buat pariwisata kita pada saat mudik Lebaran. Pasti ada peningkatan atau dampak ekonomi yang terjadi," katanya lagi.
Jamaluddin mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB sudah menargetkan angka kunjungan wisatawan mencapai dua juta orang, baik itu mancanegara dan domestik pada 2023.
"Target kunjungan ini, 70 persen wisatawan nusantara dan 30 persen wisatawan mancanegara," ujarnya pula.
Untuk mendorong angka kunjungan wisatawan tersebut, pihaknya pun telah menyiapkan 23 event pariwisata yang telah ditetapkan sebagai kalender pariwisata NTB selama tahun 2023.
Beberapa di antaranya seperti kejuaraan dunia balap World Superbike (WSBK) Mandalika dan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC). Kemudian, akhir bulan Juni, kejuaraan dunia balap motocross atau Motocross Grand Prix (MXGP) Samota di Sumbawa.
Selanjutnya, pada awal bulan Juli, kejuaraan balap MXGP Lombok di Eks Bandara Selaparang Kota Mataram.
Selain itu, event balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP Mandalika akan digelar pada bulan Oktober. Ada juga kejuaraan dunia Triathlon Ironman Lombok, liga Surfing Dunia, dan beberapa lomba balap sepeda kelas dunia.
"Kita berharap seluruh Dinas Pariwisata se-NTB agar bisa terus membantu dan memantau setiap perkembangan, begitu juga pokdarwis tidak lupa mengedepankan Sapta Pesona dalam aktivitas ataupun kegiatan pariwisata, karena yang akan menikmati semua ini adalah kabupaten dan kota," katanya lagi.
"Secara persentase kami masih hitung, tapi secara umum seluruh destinasi yang ada ini mengalami peningkatan kunjungan wisatawan di libur Lebaran," ujar Jamaluddin, di Mataram, Rabu.
Ia mencontohkan dari laporan Angkasa Pura I Bandara Internasional Zainudin Abdul Majid (Bizam) ada peningkatan jumlah penumpang sampai 16 persen selama arus mudik dan libur Lebaran ke NTB.
"Belum lagi laporan yang kami terima di pelabuhan-pelabuhan, seperti Lembar dan Kayangan Poto Tano. Termasuk kawasan Gili itu penuh dengan wisatawan," ujarnya.
Menurut dia, kenaikan kunjungan wisatawan ini tentu bagus bagi pariwisata NTB, mengingat dua tahun terakhir lesu akibat pengaruh COVID-19.
"Jadi ini bagus juga buat pariwisata kita pada saat mudik Lebaran. Pasti ada peningkatan atau dampak ekonomi yang terjadi," katanya lagi.
Jamaluddin mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB sudah menargetkan angka kunjungan wisatawan mencapai dua juta orang, baik itu mancanegara dan domestik pada 2023.
"Target kunjungan ini, 70 persen wisatawan nusantara dan 30 persen wisatawan mancanegara," ujarnya pula.
Untuk mendorong angka kunjungan wisatawan tersebut, pihaknya pun telah menyiapkan 23 event pariwisata yang telah ditetapkan sebagai kalender pariwisata NTB selama tahun 2023.
Beberapa di antaranya seperti kejuaraan dunia balap World Superbike (WSBK) Mandalika dan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC). Kemudian, akhir bulan Juni, kejuaraan dunia balap motocross atau Motocross Grand Prix (MXGP) Samota di Sumbawa.
Selanjutnya, pada awal bulan Juli, kejuaraan balap MXGP Lombok di Eks Bandara Selaparang Kota Mataram.
Selain itu, event balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP Mandalika akan digelar pada bulan Oktober. Ada juga kejuaraan dunia Triathlon Ironman Lombok, liga Surfing Dunia, dan beberapa lomba balap sepeda kelas dunia.
"Kita berharap seluruh Dinas Pariwisata se-NTB agar bisa terus membantu dan memantau setiap perkembangan, begitu juga pokdarwis tidak lupa mengedepankan Sapta Pesona dalam aktivitas ataupun kegiatan pariwisata, karena yang akan menikmati semua ini adalah kabupaten dan kota," katanya lagi.