Jakarta (ANTARA) - Penampilan tak konsisten yang disajikan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari saat menghadapi Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie pada perempat final Kejuaraan Badminton Asia (BAC) 2023 di Dubai, Jumat mengakibatkan mereka harus tersingkir usai kalah rubber game.

"Kalau sudah bertemu dengan lawan yang satu level seperti ini memang harus konsisten. Dan lawan melakukan itu hari ini, bagaimana saat mereka tertinggal dan saat unggul, betul-betul konsisten untuk menjaga polanya," kata Tari lewat pesan resmi PP PBSI di Jakarta.

Dalam pertandingan berdurasi 55 menit di Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall itu, Rinov/Tari kalah dengan skor akhir 17-21, 21-15, 21-19 dari wakil asal Malaysia tersebut.

Kekalahan tersebut sekaligus memperlebar jarak skor pertemuan antara Rinov/Tari dan Goh/Lai menjadi 1-4. Pada pertemuan terakhir yang terjadi di World Tour Finals 2022, duo Indonesia mengunci kemenangan dua gim langsung atas unggulan kedelapan itu. Namun perbedaan strategi pada pertemuan hari ini membuat Tari kesulitan mencari pola bermain yang tepat.

"Pertemuan terakhir kami bisa menang dua gim langsung karena saya enak bermain di depan, tapi tadi dari gim pertama sampai ketiga saya belum menemukan feeling yang enak di lapangan. Sebetulnya itu tidak boleh terjadi dengan waktu yang lama tapi tadi sudah mencoba berusaha," papar Tari.

Sementara itu, Rinov menceritakan pertandingannya yang berjalan alot. Setelah mampu mengemas kemenangan gim kedua, Rinov/Tari justru kehilangan fokus pada gim penentu yang krusial.

Baca juga: Pasangan Ribka/Lanny petik pelajaran setelah kalah di BAC 2023
Baca juga: The Daddies soroti atlet dari negara tak populer dengan bulu tangkis

Selain itu, Rinov juga menemukan perbedaan pola permainan lawan dibanding pertemuan terakhir. Hal itu membuat Rinov/Tari kesulitan mengatur strategi terbaik. "Dibanding pertemuan terakhir, pemain putranya hari ini sangat pintar dalam mengatur pola dan ritme permainan, tapi itu sudah kami antisipasi. Kami kalah di faktor konsentrasinya," pungkas Rinov.





 

Pewarta : Roy Rosa Bachtiar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024