Jayapura (ANTARA) - Tim gabungan dari Polres Yahukimo dan Satgas Damai Cartenz 2023 melakukan penggrebekan di salah satu rumah yang diduga tempat persembunyian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Jalan Paradiso belakang Kompleks Anggruk, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (4/5).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo di Jayapura, Kamis, mengatakan, penggerebekan dilakukan sekitar pukul 03.00 WIT dan mengamankan sembilan orang yang berada di rumah tersebut.
Sembilan orang yang diamankan di tempat persembunyian KKB itu, yakni inisial SL, NM, JS, ES, HS, LS, LS, GS dan SS. Selain itu diamankan barang bukti berupa sejumlah dokumen pribadi, alat elektronik, senjata tajam berupa anak panah, kapak, parang, pisau, gunting, senapan angin dan perkakas serta satu pucuk senjata rakitan.
"Saat ini kesembilan orang itu masih diperiksa penyidik di Mapolres Yahukimo di Dekai. Mereka diperiksa untuk mengetahui apakah terlibat dalam beberapa peristiwa penganiayaan yang terjadi di wilayah hukum Polres Yahukimo, " ujar Kombes Benny.
Kabid Humas Polda Papua mengakui dalam dua pekan terakhir aksi penganiayaan marak di Dekai. Dari catatan sejak 25 April telah terjadi tiga kali kasus penyerangan dan penganiayaan di tiga lokasi berbeda hingga menyebabkan tiga orang meninggal.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo di Jayapura, Kamis, mengatakan, penggerebekan dilakukan sekitar pukul 03.00 WIT dan mengamankan sembilan orang yang berada di rumah tersebut.
Sembilan orang yang diamankan di tempat persembunyian KKB itu, yakni inisial SL, NM, JS, ES, HS, LS, LS, GS dan SS. Selain itu diamankan barang bukti berupa sejumlah dokumen pribadi, alat elektronik, senjata tajam berupa anak panah, kapak, parang, pisau, gunting, senapan angin dan perkakas serta satu pucuk senjata rakitan.
"Saat ini kesembilan orang itu masih diperiksa penyidik di Mapolres Yahukimo di Dekai. Mereka diperiksa untuk mengetahui apakah terlibat dalam beberapa peristiwa penganiayaan yang terjadi di wilayah hukum Polres Yahukimo, " ujar Kombes Benny.
Kabid Humas Polda Papua mengakui dalam dua pekan terakhir aksi penganiayaan marak di Dekai. Dari catatan sejak 25 April telah terjadi tiga kali kasus penyerangan dan penganiayaan di tiga lokasi berbeda hingga menyebabkan tiga orang meninggal.