Mataram (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia melestarikan budaya gotong royong dalam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-116 di Desa Rhee, kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dengan tujuan menjaga kearifan lokal.

"Kami berharap kegiatan TMMD ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat dan dalam pelaksanaan, TNI, Polri, Pemda dan masyarakat bisa bersinergi dan ikut terlibat dengan menjaga kearifan lokal dan melestarikan budaya gotong royong," kata Komandan Resor Militer (Danrem) 162/Wira Bhakti Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Sudarwo Aris Nurcahyo dalam pembukaan TMMD Reguler ke-116 di Desa Rhee, Kabupaten Sumbawa, Rabu.

Dalam kegiatan yang mengangkat tema "Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat", Aris pun menyampaikan sasaran kegiatan TMMD yang akan berlangsung selama satu bulan terhitung sejak 11 Mei 2023 tersebut meliputi kegiatan fisik maupun nonfisik.

Untuk kegiatan fisik, jelas dia, terkait pembangunan rabat jalan, renovasi masjid, pembuatan talud di pemakaman umum, dan rumah untuk marbot masjid.

Sementara itu, untuk kegiatan nonfisik antara lain penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan hukum, pertanian dan perkebunan, peternakan, stunting, keamanan dan ketertiban masyarakat, serta sosialisasi rekrutmen calon TNI AD.

Dalam kegiatan pembukaan tersebut, Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran TNI yang akan melaksanakan pengabdian untuk kemajuan di Desa Rhee.

"Semoga kegiatan TMMD ini berlangsung lancar dan dapat diselesaikan tepat waktu sehingga masyarakat Desa Rhee dan sekitarnya dapat merasakan manfaatnya," kata Mahmud.

Dia pun berharap kehadiran TNI di tengah masyarakat dapat merawat rasa kebersamaan serta sikap gotong royong.

"Diharapkan kemitraan dan kerja sama yang sudah terjalin antara TNI dengan Pemda dan masyarakat di Kabupaten Sumbawa ini dapat terus dilestarikan dan berkelanjutan," ujarnya.

Pewarta : Dhimas Budi Pratama
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024