Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Sebanyak 804 calon haji asal Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji reguler tahun 2023 menurut data Kantor Kementerian Agama.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah Samsul Hadi di Praya, Senin, mengatakan bahwa calon haji yang sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) meliputi sekitar 95 persen dari total 844 orang yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci tahun 2023.
Pemerintah semula menetapkan masa pelunasan Bipih tahun 2023 dari 11 April hingga 5 Mei, tetapi kemudian memperpanjang tenggat sampai tanggal 12 Mei dan kembali memperpanjang tenggat hingga 19 Mei 2023..
Samsul mengatakan bahwa saat ini masih ada 40 calon haji asal Lombok Tengah yang belum melunasi Bipih tahun 2023.
"Itu data sementara hingga saat ini," katanya.
Dia juga menyampaikan bahwa dari total 94 calon haji yang ditetapkan sebagai cadangan untuk menggantikan calon haji yang tidak bisa berangkat berhaji sesuai jadwal, sebanyak 84 orang di antaranya sudah melunasi biaya haji.
"Jamaah cadangan yang belum melunasi Bipih sebanyak 10 orang," katanya.
Samsul mengimbau calon haji memanfaatkan perpanjangan tenggat pelunasan biaya haji untuk menyelesaikan pembayaran supaya bisa berangkat berhaji tahun 2023.
Calon haji reguler yang tidak bisa melunasi Bipih sesuai tenggat akan digantikan oleh calon haji cadangan yang telah melunasi biaya haji.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat Zamroni Azis mengatakan bahwa calon haji asal Nusa Tenggara Barat yang dijadwalkan berangkat berhaji tahun 2023 sebanyak sebanyak 4.499 orang, 225 orang di antaranya sudah berusia lanjut.
Menurut dia, jamaah asal Nusa Tenggara Barat dijadwalkan masuk ke asrama haji secara bertahap mulai 6 Juni 2023 dan secara bertahap diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Embarkasi Lombok mulai 7 Juni 2023.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah Samsul Hadi di Praya, Senin, mengatakan bahwa calon haji yang sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) meliputi sekitar 95 persen dari total 844 orang yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci tahun 2023.
Pemerintah semula menetapkan masa pelunasan Bipih tahun 2023 dari 11 April hingga 5 Mei, tetapi kemudian memperpanjang tenggat sampai tanggal 12 Mei dan kembali memperpanjang tenggat hingga 19 Mei 2023..
Samsul mengatakan bahwa saat ini masih ada 40 calon haji asal Lombok Tengah yang belum melunasi Bipih tahun 2023.
"Itu data sementara hingga saat ini," katanya.
Dia juga menyampaikan bahwa dari total 94 calon haji yang ditetapkan sebagai cadangan untuk menggantikan calon haji yang tidak bisa berangkat berhaji sesuai jadwal, sebanyak 84 orang di antaranya sudah melunasi biaya haji.
"Jamaah cadangan yang belum melunasi Bipih sebanyak 10 orang," katanya.
Samsul mengimbau calon haji memanfaatkan perpanjangan tenggat pelunasan biaya haji untuk menyelesaikan pembayaran supaya bisa berangkat berhaji tahun 2023.
Calon haji reguler yang tidak bisa melunasi Bipih sesuai tenggat akan digantikan oleh calon haji cadangan yang telah melunasi biaya haji.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat Zamroni Azis mengatakan bahwa calon haji asal Nusa Tenggara Barat yang dijadwalkan berangkat berhaji tahun 2023 sebanyak sebanyak 4.499 orang, 225 orang di antaranya sudah berusia lanjut.
Menurut dia, jamaah asal Nusa Tenggara Barat dijadwalkan masuk ke asrama haji secara bertahap mulai 6 Juni 2023 dan secara bertahap diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Embarkasi Lombok mulai 7 Juni 2023.