Sentani (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI yang diwakili oleh Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara menyebutkan Kabupaten Jayapura, Papua kaya akan potensi wisata yang eksotis.
 

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI Dwi Marhen Yono kepada ANTARA di Sentani, Selasa, mengatakan potensi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Jayapura perlu di kelola secara konsisten guna menjadi daerah pilihan wisata Indonesia.

“Hari ini kami mengunjungi Kampung Asei di Distrik Sentani Timur, disini unggul dengan kerajinan tangan dalam bentuk karya lukisan di atas kulit kayu kemudian dimodifikasi menjadi lebih modern menjadi tas, dompet, aksesoris dan lainnya,” katanya.

Menurut Dwi Marhen, yang membuat wisatawan dari luar negeri mau datang ke Indonesia karena ingin melihat budaya lokal dan kampung Asei sampai saat ini masih konsisten mempertahankan budaya lokal nya.

“Budaya lokal di Kabupaten Jayapura ini sangat unik, mulai dari suguhan tari-tarian, hasil kerajinan tangan serta keramahan warga kampung menjadi daya tarik tersendiri yang membuat wisatawan asing jatuh hati dengan Indonesia,” ujarnya.

Dia menjelaskan dalam kunjungan kerja ke Kampung Asei merupakan tindak lanjut dari instruksi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI guna mendorong kampung-kampung di Jayapura menjadi kampung wisata 2024.

Baca juga: Menparekraf minta meningkatkan SDM desa wisata
Baca juga: Ibu negara Iriana kenalkan Labuan Bajo saat jamuan teh pendamping pemimpin ASEAN

“Tahun 2021 Kampung Yoboi sudah mendapat anugerah sebagai desa wisata dan untuk dua tahun berturut-turut tidak dapat, sehingga pada tahun ini kami mendorong Asei agar dapat menjadi Yoboi kedua sebagai desa wisata,” katanya lagi.

Dia menambahkan untuk 2024 pihaknya mendorong dua kampung dari Kabupaten Jayapura untuk mengikuti anugerah desa wisata yakni Yoboi dan Asei “Kedua kampung ini memiliki potensi budaya lokal yang kental dan khas serta masih tetap dipertahankan dari dulu sampai sekarang untuk itu perlu didorong menjadi desa wisata 2024,” ujarnya.


 

 


Pewarta : Agustina Estevani Janggo
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024