Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, berkolaborasi dengan Yayasan Bina Ilmu (YBI) Korea Selatan menyiapkan sebanyak 220 paket bantuan untuk didistribusikan kepada warga setempat, khususnya pada anak yatim piatu yang bersekolah.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar, kami mengucapkan terima kasih, bantuan ini akan segera kami distribusikan kepada masyarakat khususnya anak yatim piatu," kata Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Denpasar, Selasa.
Jaya Negara menyampaikan hal tersebut saat menerima secara simbolis paket bantuan yang diserahkan oleh Ketua Yayasan Bina Ilmu Korea Selatan Jang Kuk Hyeon, di Kantor Wali Kota Denpasar.
Bantuan secara simbolis yang diserahkan sebanyak 220 paket tersebut berisikan buku tulis, pulpen, pensil, kaos kaki, sikat gigi, digital drawing tablet, susu, sabun dan biskuit. Menurut Jaya Negara, kerja sama yang terjalin dengan Yayasan Bina Ilmu sudah terjalin sejak pandemi COVID-19. "Rakyat banyak dibantu, terutama berfokus pada masalah sosial dan pendidikan. Rencananya juga akan dibantu anak SD dan SMP berupa beasiswa," ucapnya.
Sebelumnya anak-anak disabilitas di Kota Denpasar juga telah dibantu terkait literasi sehingga diharapkan kerja sama ke depan lebih ditingkat. "Mereka juga tertarik pengembangan produk UKM dari Denpasar dan melalui Yayasan Bina Ilmu akan dipromosikan di Korea termasuk secara bertahap soal tenaga kerja," katanya didampingi Kadis Sosial Kota Denpasar IGA Laxmy Saraswaty.
Ketua Yayasan Bina Ilmu Korea Selatan Jang Kuk Hyeon mengatakan bantuan tersebut merupakan wujud simpati dan kepedulian masyarakat Korea Selatan kepada masyarakat Bali terutama Denpasar secara berkelanjutan.
Baca juga: Pelindo Regional 4 santuni 4.825 orang anak yatim piatu
Baca juga: Sebanyak 153 anak di NTB yatim piatu akibat orangtua COVID-19
Penyerahan bantuan ini sudah yang kesekian kalinya kepada masyarakat Kota Denpasar. Untuk kali ini bantuan yang diserahkan sebanyak 220 paket. Jang Kuk Hyeon mengatakan, momen ini juga serangkaian memeriahkan Hari Anak Internasional di Kota Denpasar. Pihaknya berharap persahabatan Korea Selatan dengan masyarakat Bali khususnya Kota Denpasar semakin erat.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar, kami mengucapkan terima kasih, bantuan ini akan segera kami distribusikan kepada masyarakat khususnya anak yatim piatu," kata Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Denpasar, Selasa.
Jaya Negara menyampaikan hal tersebut saat menerima secara simbolis paket bantuan yang diserahkan oleh Ketua Yayasan Bina Ilmu Korea Selatan Jang Kuk Hyeon, di Kantor Wali Kota Denpasar.
Bantuan secara simbolis yang diserahkan sebanyak 220 paket tersebut berisikan buku tulis, pulpen, pensil, kaos kaki, sikat gigi, digital drawing tablet, susu, sabun dan biskuit. Menurut Jaya Negara, kerja sama yang terjalin dengan Yayasan Bina Ilmu sudah terjalin sejak pandemi COVID-19. "Rakyat banyak dibantu, terutama berfokus pada masalah sosial dan pendidikan. Rencananya juga akan dibantu anak SD dan SMP berupa beasiswa," ucapnya.
Sebelumnya anak-anak disabilitas di Kota Denpasar juga telah dibantu terkait literasi sehingga diharapkan kerja sama ke depan lebih ditingkat. "Mereka juga tertarik pengembangan produk UKM dari Denpasar dan melalui Yayasan Bina Ilmu akan dipromosikan di Korea termasuk secara bertahap soal tenaga kerja," katanya didampingi Kadis Sosial Kota Denpasar IGA Laxmy Saraswaty.
Ketua Yayasan Bina Ilmu Korea Selatan Jang Kuk Hyeon mengatakan bantuan tersebut merupakan wujud simpati dan kepedulian masyarakat Korea Selatan kepada masyarakat Bali terutama Denpasar secara berkelanjutan.
Baca juga: Pelindo Regional 4 santuni 4.825 orang anak yatim piatu
Baca juga: Sebanyak 153 anak di NTB yatim piatu akibat orangtua COVID-19
Penyerahan bantuan ini sudah yang kesekian kalinya kepada masyarakat Kota Denpasar. Untuk kali ini bantuan yang diserahkan sebanyak 220 paket. Jang Kuk Hyeon mengatakan, momen ini juga serangkaian memeriahkan Hari Anak Internasional di Kota Denpasar. Pihaknya berharap persahabatan Korea Selatan dengan masyarakat Bali khususnya Kota Denpasar semakin erat.