Balikpapan (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memilih bernyanyi di depan ratusan calon investor asal Singapura yang berminat menanamkan modalnya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, Selasa.
Di panggung Ballroom Hotel Platinum, di Balikpapan, Menteri Basuki menyanyikan lagu “What A Wonderful World” yang dipopulerkan Louis Armstrong, penyanyi dan pemain trompet asal New Orleans, Amerika Serikat pertama kali tahun 1967. “After this, it will be easier for you to make decision to invest, because it is time to action now,” kata Basuki sebelum menyanyi, sambil memegang kertas berisi lirik lagu.
Dengan band pengiring yang bermain rapi, suara serak Menteri Basuki membuat lagu itu seperti dinyanyikan Louis Armstrong sendiri, dan disambut tepuk tangan dari hadirin begitu ia selesai. “We are already know that Pak Basuki loves to play music and singing, and it is really good,” kata Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng yang menyambut Basuki kembali ke meja seraya tersenyum lebar.
Tugas presentasi tentang IKN, diserahkan Menteri Basuki kepada Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga dan juga Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono.
Rombongan para pengusaha Singapura berjumlah tidak kurang dari 130 orang. Mereka dipimpin langsung Dubes Kwok. Menurut Dubes Indonesia untuk Singapura Suryopratomo kedatangan para calon investor itu sudah direncanakan sejak Februari lampau. “Mereka ingin melihat sendiri keseriusan kita membangun IKN,” kata Suryopratomo.
Dari paparan Danis Sumadilaga, diinformasikan mengenai kemajuan dan pencapaian pembangunan di IKN, terutama pembangunan infrastruktur. Pembangunan istana negara, misalnya, sudah mencapai 12 persen, begitu pula perumahan untuk para pegawai yang akan pindah ke IKN.
Baca juga: Ancaman pertahanan IKN akibat perang hegemoni
Baca juga: Nusantara integrasikan kebudayaan dan konservasi
“Bahkan Bendungan Sepaku sudah hampir selesai, yaitu sudah 91 persen,” ujar Danis.
Bendungan Sepaku yang kemudian membentuk Waduk Sepaku adalah sarana penampung air baku untuk kebutuhan air minum IKN.