Makassar (ANTARA) - Kawasan Geopark Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan menjadi destinasi wisata bagi peserta Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 yang dihadiri sedikitnya 35 negara sahabat.
"Kami bersyukur kawasan Geopark Maros-Pangkep ini yang sudah resmi mendapat pengakuan dari UNESCO menjadi salah satu tujuan wisata peserta MNEK 2023," kata General Manager (GM) Badan Pengelola Maros Pangkep UNESCO Global Geopark (MPUGGp) Dedy Irfan Bachri di Makassar, Sabtu (3/6).
Peserta MNEK 2023 selama empat hari pada 5-8 Juni 2023 memiliki agenda yang padat, termasuk kunjungan ke sejumlah destinasi wisata seperti Benteng Rotterdam, Museum Balla Lompoa di Kabupaten Gowa dan kawasan Karst Rammang-Rammang yang menjadi bagian dari Geopark Maros-Pangkep.
Danpomal Lantamal IV Makassar sebagai pihak penyelenggara bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar selaku tuan rumah telah mempersiapkan berbagai agenda. Salah satunya adalah city tour yang dibagi dalam tiga kelompok yakni destinasi biru dengan tujuan Fort Rotterdam, Museum La Galigo dan Museum Kota Makassar. Untuk destinasi hijau tujuannya ke Museum Balla Lompo, Fort Somba Opu dan Museum Pattingalloang.
Baca juga: Geopark Tambora dan PPN konservasi mangrove di Teluk Bima NTB
Baca juga: Gubernur Kalsel minta kelestarian situs Geopark Meratus
Sedang destinasi merah ke Taman Wisata Alam Bantimurung dan kawasan Geopark Maros-Pangkep. Sementara kegiatan sebagian besar dipusatkan di Kota Makassar, untuk kelancaran transportasi dan arus lalulintas yang akan dilewati peserta MNEK 2023, pihak Dinas Perhubungan Kota Makassar telah mematangkan rekayasa lalulintas.
Kepala Dishub Kota Makassar Aulia Arsyad dalam keterangan terpisah di Makassar, mengatakan,pihaknya sudah berkoordinasi dan bertemu langsung dengan penyelenggara kegiatan untuk mematangkan rekayasa lalu lintas.
Salah satu site Geopark Maros-Pangkep yang sudah mendapatkan pengakuan dari Lembaga Dunia UNESCO adalah kawasan wisata karst Rammang-Rammang di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dan menjadi salah satu destinasi bagi peserta MNEK 2023. Antara/ Suriani Mappong
"Kami bersyukur kawasan Geopark Maros-Pangkep ini yang sudah resmi mendapat pengakuan dari UNESCO menjadi salah satu tujuan wisata peserta MNEK 2023," kata General Manager (GM) Badan Pengelola Maros Pangkep UNESCO Global Geopark (MPUGGp) Dedy Irfan Bachri di Makassar, Sabtu (3/6).
Peserta MNEK 2023 selama empat hari pada 5-8 Juni 2023 memiliki agenda yang padat, termasuk kunjungan ke sejumlah destinasi wisata seperti Benteng Rotterdam, Museum Balla Lompoa di Kabupaten Gowa dan kawasan Karst Rammang-Rammang yang menjadi bagian dari Geopark Maros-Pangkep.
Danpomal Lantamal IV Makassar sebagai pihak penyelenggara bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar selaku tuan rumah telah mempersiapkan berbagai agenda. Salah satunya adalah city tour yang dibagi dalam tiga kelompok yakni destinasi biru dengan tujuan Fort Rotterdam, Museum La Galigo dan Museum Kota Makassar. Untuk destinasi hijau tujuannya ke Museum Balla Lompo, Fort Somba Opu dan Museum Pattingalloang.
Baca juga: Geopark Tambora dan PPN konservasi mangrove di Teluk Bima NTB
Baca juga: Gubernur Kalsel minta kelestarian situs Geopark Meratus
Sedang destinasi merah ke Taman Wisata Alam Bantimurung dan kawasan Geopark Maros-Pangkep. Sementara kegiatan sebagian besar dipusatkan di Kota Makassar, untuk kelancaran transportasi dan arus lalulintas yang akan dilewati peserta MNEK 2023, pihak Dinas Perhubungan Kota Makassar telah mematangkan rekayasa lalulintas.
Kepala Dishub Kota Makassar Aulia Arsyad dalam keterangan terpisah di Makassar, mengatakan,pihaknya sudah berkoordinasi dan bertemu langsung dengan penyelenggara kegiatan untuk mematangkan rekayasa lalu lintas.