Jakarta (ANTARA) - Kelompok vokal asal Pennsylvania, Amerika Serikat, Sister Sledge, tampil memanaskan lantai dansa dengan mengajak beberapa orang penonton untuk turut bergoyang di atas panggung pada malam terakhir perhelatan The Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2023 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (4/6).
"Apa kalian siap untuk berdansa malam ini? Kami yakin ada di antara kalian yang jago berdansa di sini. Tolong tunjuk salah satu di antara kalian yang pandai berdansa. Kami akan ajak tiga orang naik ke atas panggung," ujar Debbie yang merupakan satu-satunya personel asli dari Sister Sledge. Debbie lantas berlari ke belakang panggung untuk berganti pakaian gaun merah muda, kemudian bersiap melantunkan lagu "Greatest Dancer" bersama para penari latar.
Di tengah-tengah lagu, Debbie langsung mengajak tiga orang penonton bernama Dono, Albert, dan Lutfi untuk pamer kemampuan berdansa di atas panggung. Ketiganya pun tampil gila-gilaan layaknya tengah beradu skill dalam battle dance, mengeluarkan kemampuan terbaik mereka hingga mengundang keriuhan para penonton sampai lagu berakhir.
"Luar biasa, panggung ini menjadi sangat panas. Kami harus mengatakan, dari beberapa panggung di beberapa tempat, kami nggak pernah lihat orang berdansa sehebat tadi. Sepertinya, kami tidak ingin pulang," ungkap Debbie usai melantunkan lagu tersebut.
Terbentuk sejak 1971, Sister Sledge awalnya beranggotakan Sledge bersaudara yaitu Debbie, Joni, Kim, dan Kathy. Sister Sledge mencapai kesuksesan di seluruh dunia lewat hits "He's The Greatest Dancer" dari album "We Are Family" tahun 1979.
Ketika Joni wafat pada 2017 silam dan personel lain memilih mundur, Debbie memutuskan tetap melanjutkan Sister Sledge bersama anggota keluarganya yaitu Camille Sledge, Tanya Ti-et, Thaddeus Sledge dan David Sledge.
"Berbicara tentang cinta, kami sangat menikmati waktu terbaik selama berada di Jakarta. Terima kasih atas cinta kalian semua. Sebelum memulai lagu selanjutnya, apakah ada penggemar Stevie Wonder di sini? Kami ingin menyanyikannya bersama kalian semua. Siap?" teriak Debbie kemudian membawakan lagu "Do I Do".
Pada penampilannya di Java Jazz Festival malam itu, selain "Greatest Dancer" dan "Do I Do", kelompok vokal tersebut juga membawakan sejumlah lagu di antaranya "Lost in Music", "Everybody Dance", serta "Got to Love Somebody".
Baca juga: Penyanyi Christian Kuria nantikan tampil di Indonesia
Baca juga: Ragam pilihan produk pada Java Jazz Festival 2023
"Ayo, kita berpesta malam ini. Itu tadi Sister Sledge, penutup dari Java Jazz 2023. Terima kasih, ya. Sampai ketemu tahun depan," ujar inisiator dan chairman Java Jazz Festival, Peter Gontha, yang turut naik ke atas panggung ketika kelompok tersebut berpamitan lewat lagu "We Are Family".
"Apa kalian siap untuk berdansa malam ini? Kami yakin ada di antara kalian yang jago berdansa di sini. Tolong tunjuk salah satu di antara kalian yang pandai berdansa. Kami akan ajak tiga orang naik ke atas panggung," ujar Debbie yang merupakan satu-satunya personel asli dari Sister Sledge. Debbie lantas berlari ke belakang panggung untuk berganti pakaian gaun merah muda, kemudian bersiap melantunkan lagu "Greatest Dancer" bersama para penari latar.
Di tengah-tengah lagu, Debbie langsung mengajak tiga orang penonton bernama Dono, Albert, dan Lutfi untuk pamer kemampuan berdansa di atas panggung. Ketiganya pun tampil gila-gilaan layaknya tengah beradu skill dalam battle dance, mengeluarkan kemampuan terbaik mereka hingga mengundang keriuhan para penonton sampai lagu berakhir.
"Luar biasa, panggung ini menjadi sangat panas. Kami harus mengatakan, dari beberapa panggung di beberapa tempat, kami nggak pernah lihat orang berdansa sehebat tadi. Sepertinya, kami tidak ingin pulang," ungkap Debbie usai melantunkan lagu tersebut.
Terbentuk sejak 1971, Sister Sledge awalnya beranggotakan Sledge bersaudara yaitu Debbie, Joni, Kim, dan Kathy. Sister Sledge mencapai kesuksesan di seluruh dunia lewat hits "He's The Greatest Dancer" dari album "We Are Family" tahun 1979.
Ketika Joni wafat pada 2017 silam dan personel lain memilih mundur, Debbie memutuskan tetap melanjutkan Sister Sledge bersama anggota keluarganya yaitu Camille Sledge, Tanya Ti-et, Thaddeus Sledge dan David Sledge.
"Berbicara tentang cinta, kami sangat menikmati waktu terbaik selama berada di Jakarta. Terima kasih atas cinta kalian semua. Sebelum memulai lagu selanjutnya, apakah ada penggemar Stevie Wonder di sini? Kami ingin menyanyikannya bersama kalian semua. Siap?" teriak Debbie kemudian membawakan lagu "Do I Do".
Pada penampilannya di Java Jazz Festival malam itu, selain "Greatest Dancer" dan "Do I Do", kelompok vokal tersebut juga membawakan sejumlah lagu di antaranya "Lost in Music", "Everybody Dance", serta "Got to Love Somebody".
Baca juga: Penyanyi Christian Kuria nantikan tampil di Indonesia
Baca juga: Ragam pilihan produk pada Java Jazz Festival 2023
"Ayo, kita berpesta malam ini. Itu tadi Sister Sledge, penutup dari Java Jazz 2023. Terima kasih, ya. Sampai ketemu tahun depan," ujar inisiator dan chairman Java Jazz Festival, Peter Gontha, yang turut naik ke atas panggung ketika kelompok tersebut berpamitan lewat lagu "We Are Family".