Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa, Nusa Tenggara Barat melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi (PBK) untuk mewujudkan 10 program unggulan tepatnya pada poin ke-5, yaitu membuka sebanyak 10.000 lapangan kerja.

"Komitmen Pemkab dalam merealisasikan 10 program unggulan, tepatnya pada poin ke-5 yaitu, membuka 10.000 lapangan kerja, pelatihan dan sertifikasi secara gratis," kata Bupati Sumbawa, H Mahmud Abdullah, dalam keterangan resmi pembukaan pendidikan dan PBK tahap dua yang diterima di Mataram, Senin.

Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa yang telah menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan PBK sebagai ikhtiar dalam meningkatkan pemahaman dan kompetensi sumber daya manusia (SDM).

Mahmud juga berharap dengan berbagai program pelatihan, daerahnya semakin banyak memiliki SDM yang handal dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sehingga berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja.

"Untuk itu, saya minta kepada para peserta PBK untuk dapat mengikuti pelatihan dengan penuh perhatian guna dapat menambah pengetahuan atau kompetensi sesuai kejuruan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kabupaten Sumbawa, Budi Prasetiyo mengatakan PBK tahap dua yang akan berlangsung selama 43 hari diikuti oleh 112 peserta yang terbagi dalam tujuh paket pelatihan.

"Setelah PBK berakhir, para peserta akan mendapatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)," katanya.

Pada hari yang sama, Disnakertrans Kabupaten Sumbawa juga mengirim sebanyak 20 peserta untuk magang di sektor tambang.

Tak hanya itu, kata Budi, pihaknya juga akan segera membuka tiga paket program pelatihan, yaitu pelatihan alat berat, operator 6G, dan listrik.

Pewarta : Awaludin
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024