Mataram (ANTARA) - Bandan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca di wilayah Nusa Tenggara Barat selama tiga hari ke depan yang diprakirakan cerah berawan hingga hujan ringan.
"Waspada dampak potensi hujan yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi mulai 8-10 Juni 2023," kata Prakirawan Stasiun Zaenudin Abdul Majid Lombok Anggi Dewita dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Kamis.
Potensi hujan ringan di wilayah Nusa Tenggara Barat diprakirakan terjadi di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur. Selain itu, di wilayah Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, dan Dompu.
"Potensi hujan ringan di sebagian wilayah NTB mulai siang hingga sore," katanya.
Dengan adanya potensi hujan ringan yang disertai petir dan angin kencang, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
"Waspada saat terjadi hujan dan angin kencang," katanya.
BMKG juga menyatakan kecepatan angin di wilayah Nusa Tenggara Barat mulai meningkat sehingga masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan.
"Arah angin bertiup dari timur menuju selatan dengan kecepatan angin maksimum 37 kilometer per jam di wilayah Nusa Tenggara Barat," katanya.
Sebelumnya, BMKG menyatakan suhu dingin mulai memasuki wilayah NTB menandakan musim kemarau mulai memasuki puncak pada awal Juni 2023.
"Tanda musim kemarau mulai memasuki puncaknya di wilayah NTB,'' kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat Ni Made Adi Purwaningsih.
BMKG juga menyatakan pada periode musim kemarau ini masyarakat perlu tetap mewaspadai adanya potensi kekeringan yang mungkin akan terjadi di beberapa waktu ke depan.
"Masyarakat NTB dihimbau agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif dan efisien," katanya.
"Waspada dampak potensi hujan yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi mulai 8-10 Juni 2023," kata Prakirawan Stasiun Zaenudin Abdul Majid Lombok Anggi Dewita dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Kamis.
Potensi hujan ringan di wilayah Nusa Tenggara Barat diprakirakan terjadi di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur. Selain itu, di wilayah Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, dan Dompu.
"Potensi hujan ringan di sebagian wilayah NTB mulai siang hingga sore," katanya.
Dengan adanya potensi hujan ringan yang disertai petir dan angin kencang, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
"Waspada saat terjadi hujan dan angin kencang," katanya.
BMKG juga menyatakan kecepatan angin di wilayah Nusa Tenggara Barat mulai meningkat sehingga masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan.
"Arah angin bertiup dari timur menuju selatan dengan kecepatan angin maksimum 37 kilometer per jam di wilayah Nusa Tenggara Barat," katanya.
Sebelumnya, BMKG menyatakan suhu dingin mulai memasuki wilayah NTB menandakan musim kemarau mulai memasuki puncak pada awal Juni 2023.
"Tanda musim kemarau mulai memasuki puncaknya di wilayah NTB,'' kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat Ni Made Adi Purwaningsih.
BMKG juga menyatakan pada periode musim kemarau ini masyarakat perlu tetap mewaspadai adanya potensi kekeringan yang mungkin akan terjadi di beberapa waktu ke depan.
"Masyarakat NTB dihimbau agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif dan efisien," katanya.