London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (16/6/2023), memperpanjang keuntungan untuk hari kelima beruntun, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,19 persen atau 14,46 poin menjadi menetap di 7.642,72 poin.

Indeks FTSE 100 bertambah 0,34 persen atau 25,52 poin menjadi 7.628,26 poin pada Kamis (15/6/2023), setelah menguat 0,10 atau 7,96 poin menjadi 7.602,74 poin pada Rabu (14/6/2023), dan terangkat 0,32 atau 24,09 poin menjadi 7.594,78 poin pada Selasa (13/6/2023).

Ocado Group PLC, sebuah perusahaan perangkat lunak yang menawarkan platform robotika yang menyediakan solusi end-to-end untuk perdagangan bahan pokok secara daring melambung 7,42 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham grup perusahaan industri bahan bangunan internasional yang berkantor pusat di Dublin, Irlandia, CRH PLC, yang meningkat 2,62 persen; serta salah satu perusahaan pengembang dan investasi properti terbesar di Inggris Raya British Land Company PLC menguat 2,49 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Baca juga: Saham Jerman berakhir positif, indeks menguat 0,41 persen
Baca juga: Saham Prancis berbalik menguat, indeks melonjak 1,34 persen

Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang merosot 2,63 persen; serta perusahaan jasa keuangan Inggris yang menjual dana, saham dan produk terkait kepada investor ritel di Inggris Raya Hargreaves Lansdown PLC tergerus 1,75 persen.



 


Pewarta : Apep Suhendar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024