Mataram (ANTARA) - Asosiasi Hotel Mataram (AHM), Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, sebanyak 50 persen hotel di Mataram sudah dipesan penonton MotoGP yang akan berlangsung di Mandalika International Street Circuit 13-15 Oktober 2023.
"Sebanyak 50 persen penonton yang sudah memesan kamar hotel yang kami sebutkan itu sudah 'payment' atau membayar," kata Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) Adiyasa Kurniawan di Mataram, Selasa.
Menurutnya, sudah banyaknya penonton MotoGP yang melakukan pemesanan kamar hotel ini kemungkinan karena pengalaman tahun-tahun sebelumnya banyak penonton yang tidak mendapatkan kamar hotel.
"Jadi mungkin itu yang membuat para penggemar MotoGP melakukan pemesanan dan membayar kamar hotel jauh-jauh hari," katanya.
Berdasarkan data yang ada di AHM, lanjutnya, jumlah kamar hotel yang tersedia di Kota Mataram mencapai sekitar 4.000 kamar lebih, baik yang ada di hotel berbintang maupun non bintang.
Ia mengatakan, MotoGP ini memiliki kelas yang berbeda dengan kejuaraan MXGP, sehingga untuk MotoGP tanpa ada promosi maksimal, penonton sudah datang dengan sendiri sebab MotoGP "barang lama" yang sudah banyak dikenal.
"Beda dengan MXGP yang merupakan 'barang baru' sehingga butuh promosi lebih maksimal untuk mendatangkan penonton," katanya.
Karena itu, menurut dia, kendati kejuaraan MXGP Selaparang Kota Mataram yang akan berlangsung 1-2 Juli 2023, namun hingga saat ini laporan dari anggota AHM belum ada pemesanan kamar hotel dari penonton.
"Kecuali untuk pemain dan official, sudah dipastikan menggunakan dua hotel di Mataram yakni Astoria dan Prime Park serta satu hotel di Lombok Barat yakni Holiday Resort," katanya.
Terkait dengan itu, pihaknya berharap pemerintah dan para pemangku kepentingan bisa memanfaatkan waktu sebelum MXGP Selaparang digelar untuk melakukan promosi lebih maksimal agar target 50.000 penonton dari luar daerah bisa tercapai.
"Kalau penonton hanya dari lokal, kemungkinan kecil bisa berdampak ke sektor perhotelan sebab penonton bisa pulang pergi," katanya.
"Sebanyak 50 persen penonton yang sudah memesan kamar hotel yang kami sebutkan itu sudah 'payment' atau membayar," kata Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) Adiyasa Kurniawan di Mataram, Selasa.
Menurutnya, sudah banyaknya penonton MotoGP yang melakukan pemesanan kamar hotel ini kemungkinan karena pengalaman tahun-tahun sebelumnya banyak penonton yang tidak mendapatkan kamar hotel.
"Jadi mungkin itu yang membuat para penggemar MotoGP melakukan pemesanan dan membayar kamar hotel jauh-jauh hari," katanya.
Berdasarkan data yang ada di AHM, lanjutnya, jumlah kamar hotel yang tersedia di Kota Mataram mencapai sekitar 4.000 kamar lebih, baik yang ada di hotel berbintang maupun non bintang.
Ia mengatakan, MotoGP ini memiliki kelas yang berbeda dengan kejuaraan MXGP, sehingga untuk MotoGP tanpa ada promosi maksimal, penonton sudah datang dengan sendiri sebab MotoGP "barang lama" yang sudah banyak dikenal.
"Beda dengan MXGP yang merupakan 'barang baru' sehingga butuh promosi lebih maksimal untuk mendatangkan penonton," katanya.
Karena itu, menurut dia, kendati kejuaraan MXGP Selaparang Kota Mataram yang akan berlangsung 1-2 Juli 2023, namun hingga saat ini laporan dari anggota AHM belum ada pemesanan kamar hotel dari penonton.
"Kecuali untuk pemain dan official, sudah dipastikan menggunakan dua hotel di Mataram yakni Astoria dan Prime Park serta satu hotel di Lombok Barat yakni Holiday Resort," katanya.
Terkait dengan itu, pihaknya berharap pemerintah dan para pemangku kepentingan bisa memanfaatkan waktu sebelum MXGP Selaparang digelar untuk melakukan promosi lebih maksimal agar target 50.000 penonton dari luar daerah bisa tercapai.
"Kalau penonton hanya dari lokal, kemungkinan kecil bisa berdampak ke sektor perhotelan sebab penonton bisa pulang pergi," katanya.