Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengendalikan harga sembako di pasaran agar tidak mengalami kenaikan jelang Lebaran Idul Adha 1444 Hijriah. Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Zudan Arif Fakhrullah, di Mamuju, Kamis, mengatakan pemerintah Sulbar akan memaksimalkan kinerja tim pengendali inflasi daerah (TPID) untuk bekerja mencegah kenaikan sembako jelang Lebaran Idul Adha.

Ia mengatakan pemerintah Sulbar berupaya mengatasi inflasi jelang Lebaran, agar tidak terjadi, karena akan membebani masyarakat memenuhi kebutuhan. "Meskipun inflasi di Sulbar telah terkendali dengan angka 3,39 persen, namun pencegahan inflasi terus dilakukan Pemerintah agar tidak terjadi jelang Lebaran," katanya.

Ia menyampaikan TPID Sulbar juga akan bekerja sama dengan Bank Indonesia perwakilan Sulbar untuk mengatasi inflasi. "Harga sembako akan terus dipantau agar tidak naik jelang Lebaran, dan segala langkah telah dibahas bersama mengatasi inflasi," katanya.

Ia juga berharap, dukungan semua pihak dalam mengatasi inflasi secara bersama-sama agar inflasi dapat ditekan. Ia mengatakan, pemerintah Sulbar juga akan menggelar pasar murah menjelang Lebaran Idul Adha sebagai program menekan inflasi. "Pasar murah akan digelar pada 26 sampai 27 Juni 2023 menjelang Lebaran, untuk menjaga stabilitas harga dan menjamin kebutuhan masyarakat tetap tersedia di pasar," katanya.

Baca juga: Pemkot Mataram akan menggelar bazar GPM stabilkan harga jelang Idul Adha
Baca juga: Hasil Sidang Isbat: Idul Adha jatuh pada 29 Juni 2023

Ia menyampaikan sinergi dan koordinasi yang dilaksanakan dengan semua pihak dan dukungan Forkopimda Sulbar dalam melaksanakan program menekan inflasi sangat diharapkan," katanya.

 

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024