Mataram, (Antara)- Staf Ahli Pangdam IX Udayana bidang Manajemen dan Sistem Pertahanan Negara, Kolonel Inf Y. Sudrajad membuka resmi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-94 tahun 2015 Kodim 1607 Sumbawa, Kamis (7/5).
Acara pembukaan dengan upacara militer yang ditandai dengan pelepasan pasukan itu berlangsung di Lapangan Sepak Bola Desa Senayan, Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano, Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pembukaan itu dihadiri Bupati KH Zulkifli Muhadli beserta seluruh jajaran Pemerintah Daerah Sumbawa Barat.
Kolonel Y. Sudrajad menyatakan kegiatan TMMD dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia mencakup 61 kabupaten/kota sasaran.
"Program TMMD ke-94 Satuan Kodim 1607/Sumbawa bertujuan untuk membantu pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pembangunan fisik dan nonfisik," katanya.
Selain itu, kata dia, TMMD merupakan upaya untuk memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam rangka menyiapkan ruang juang, alat juang dan kondisi juang yang tangguh.
"Karena itu, semua kegiatan yang dilaksanakan dalam TMMD adalah bagian dari aspirasi dan kebutuhan masyarakat di daerah. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama TNI dengan kementerian terkait dan pemerintah daerah untuk akselerasi pembangunan di daerah," katanya.
Bupati Sumbawa Barat KH Zulkifli Muhadli menyambut baik kegiatan TMMD yang dilaksanakan Kodim 1607 Sumbawa.
Menurut bupati, kegiatan tersebut sangat membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan khususnya di Desa Mantar Kecamatan Poto Tano, yang menjadi pusat kegiatan TMMD di Sumbawa Barat.
"Karena itu pemerintah daerah berkomitmen untuk menyukseskan kegiatan ini dengan membantu anggaran sebesar Rp2 milyar. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar di NTB. Dukungan ini diberikan guna mempercepat akselerasi pembangunan di desa sasaran kegiatan," ujar bupati.
Sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan dalam TMMD meliputi kegiatan fisik, seperti perbaikan jalan usaha tani, jalan pariwisata serta infrastruktur lainya di Desa Mantar.
Selain itu, akan dilaksanakan sejumlah kegiatan sosial kemasyarakatan.
Bupati juga memuji pekerjaan fisik yang dilaksanakan dalam kegiatan TMMD. "Hasilnya lebih maksimal dan bisa dua kali lipat dibandingkan jika pekerjaan tersebut dikerjakan oleh pihak ketiga," katanya.(*)
Acara pembukaan dengan upacara militer yang ditandai dengan pelepasan pasukan itu berlangsung di Lapangan Sepak Bola Desa Senayan, Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano, Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pembukaan itu dihadiri Bupati KH Zulkifli Muhadli beserta seluruh jajaran Pemerintah Daerah Sumbawa Barat.
Kolonel Y. Sudrajad menyatakan kegiatan TMMD dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia mencakup 61 kabupaten/kota sasaran.
"Program TMMD ke-94 Satuan Kodim 1607/Sumbawa bertujuan untuk membantu pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pembangunan fisik dan nonfisik," katanya.
Selain itu, kata dia, TMMD merupakan upaya untuk memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam rangka menyiapkan ruang juang, alat juang dan kondisi juang yang tangguh.
"Karena itu, semua kegiatan yang dilaksanakan dalam TMMD adalah bagian dari aspirasi dan kebutuhan masyarakat di daerah. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama TNI dengan kementerian terkait dan pemerintah daerah untuk akselerasi pembangunan di daerah," katanya.
Bupati Sumbawa Barat KH Zulkifli Muhadli menyambut baik kegiatan TMMD yang dilaksanakan Kodim 1607 Sumbawa.
Menurut bupati, kegiatan tersebut sangat membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan khususnya di Desa Mantar Kecamatan Poto Tano, yang menjadi pusat kegiatan TMMD di Sumbawa Barat.
"Karena itu pemerintah daerah berkomitmen untuk menyukseskan kegiatan ini dengan membantu anggaran sebesar Rp2 milyar. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar di NTB. Dukungan ini diberikan guna mempercepat akselerasi pembangunan di desa sasaran kegiatan," ujar bupati.
Sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan dalam TMMD meliputi kegiatan fisik, seperti perbaikan jalan usaha tani, jalan pariwisata serta infrastruktur lainya di Desa Mantar.
Selain itu, akan dilaksanakan sejumlah kegiatan sosial kemasyarakatan.
Bupati juga memuji pekerjaan fisik yang dilaksanakan dalam kegiatan TMMD. "Hasilnya lebih maksimal dan bisa dua kali lipat dibandingkan jika pekerjaan tersebut dikerjakan oleh pihak ketiga," katanya.(*)