Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca hujan sedang di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga tiga hari ke depan pada musim kemarau 2023.

"Cuaca di NTB pada umumnya cerah berawan hingga hujan sedang mulai 6-9 Juni 2023," kata Prakirawan BMKG Stasiun Zaenudin Abdul Majid, Lombok, Gede Dedy Krisnawan dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Kamis.

Potensi hujan sedang pada tanggal 6 Juli di wilayah NTB diprakirakan terjadi di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima dan Kabupaten Dompu.

Sedangkan pada tanggal 7-8 Juli 2023 potensi hujan ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima dan Dompu. "Potensi hujan ringan hingga sedang itu terjadi mulai siang hingga malam hari," katanya.

Dengan adanya potensi hujan sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang, warga di imbau untuk tempat waspada terhadap potensi bencana alam yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang. "Warga diharapkan tetap waspada saat terjadi hujan," katanya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi yang mencapai 4 meter lebih di wilayah perairan NTB. "Potensi gelombang diprakirakan mencapai 4 meter lebih," katanya.

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi tinggi gelombang di atas 2 meter lebih di selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, dan selat Sape bagian selatan dan Samudera Hindia Selatan Nusa Tenggara Barat. "Warga yang ada di pesisir pantai wilayah NTB agar tetap waspada terhadap dampak gelombang," katanya.

Baca juga: Info cuaca prakirakan hujan turun di sejumlah Indonesia
Baca juga: Waspadai banjir rob di wilayah pesisir NTB

Di wilayah Samudera Hindia Selatan NTB, kecepatan angin mencapai 27 knot lebih dengan tinggi gelombang mencapai 4 meter lebih, sehingga para nelayan atau nahkoda kapal untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi di perairan NTB. " Para nelayan maupun nahkoda kapal untuk tetap waspada terhadap dampak gelombang tinggi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari," katanya.

 

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024