BMKG: Potensi hujan di NTB awal 2025 masih tinggi

id Hujan di NTB,2025,Lombok ,Sumbawa ,BMKG NTB

BMKG: Potensi hujan di NTB awal 2025 masih tinggi

Pengendara motor saat melintas saat terjadi hujan di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB, Rabu (01/01/2025) (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan potensi hujan di awal 2025 di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) masih cukup tinggi.

"Masyarakat diharapkan tetap waspada," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB Angga Permana dalam keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Rabu.

BMKG menyatakan pada dasarian I Januari 2025 (1 – 10 Januari 2025) terdapat peluang curah hujan lebih dari 100 milimeter/dasarian di sebagian besar wilayah di Provinsi NTB dengan probabilitas 60 hingga 90 persen.

Kemudian, juga terdapat peluang curah hujan lebih dari 150 milimeter/ dasarian yang terjadi di sebagian Lombok Timur bagian Barat.

"Sebagian kecil Sumbawa dan Tambora dengan probabilitas 40 - 60 persen," katanya.

Baca juga: Waspada!! potensi hujan di NTB saat Nataru 2025

Berdasarkan monitoring analisis dan prediksi curah hujan dasarian, terdapat indikasi curah hujan tinggi (iklim) dengan level waspada, yaitu di Kabupaten Bima (Kecamatan Sanggar), Lombok Barat (Kecamatan Narmada) dan Lombok Tengah (Batuliang, Batuliang Utara, Kopang, Praya, Pringgarata).

Selain itu, di Lombok Timur (Kecamatan Aikmel, Masbagik, Montong Gading, Pringgasela, Kecamatan Sambelia, Sembalun, Sikur, Suela, Suralaga, Terara, dan Kecamatan Wanasaba), Lombok Utara ( Kecamatan Bayan, Gangga, Kayangan, Tanjung) dan Sumbawa (Labuhan Badas, Plampang).

"Untuk indikasi curah hujan tinggi dengan level siaga, yaitu di Dompu (Kecamatan Pekat), Kabupaten Bima (Kecamatan Tambora)," katanya.

Baca juga: NTB siaga bencana hidrometeorologi

Saat ini wilayah NTB masih dalam periode puncak musim hujan. Adanya potensi hujan yang cukup signifikan pada 10 hari mendatang, masyarakat dihimbau agar berhati-hati ketika di luar rumah, serta diharapkan tidak membuang sampah pada saluran air dan membersihkan drainase untuk mengantisipasi terjadinya luapan air saat hujan.

"Masyarakat juga perlu mewaspadai adanya potensi hujan dan angin kencang yang dapat terjadi secara tiba – tiba, khususnya pada periode peralihan musim seperti sekarang ini," katanya.

Baca juga: Hujan deras, Lima desa di Lombok Tiimur diterjang banjir
Baca juga: Hujan sepanjang hari bakal guyur NTB