Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berupaya menyediakan perangkat telekomunikasi berbasis satelit untuk membuka akses internet di daerah-daerah yang terisolir akibat banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menyampaikan bahwa Kemkomdigi berupaya memperluas jangkauan layanan akses internet darurat dengan menyediakan sarana telekomunikasi di daerah-daerah yang masih terisolir.
"Kita coba pulihkan akses telekomunikasi dulu. Tanpa telekomunikasi kita tidak bisa mengetahui keadaan warga di titik-titik yang terdampak banjir paling parah," kata Nezar sebagaimana dikutip dalam keterangan pers kementerian di Jakarta, Kamis.
Menurut data Kemkomdigi, hingga Rabu (10/12) sebanyak 2.287 BTS atau 66,99 persen dari total 3.414 BTS di wilayah Provinsi Aceh masih terganggu. Sampai Selasa (9/12), Kemkomdigi telah menyediakan 18 titik akses internet darurat dengan menggunakan koneksi satelit Satria 1 dan mendistribusikan 88 perangkat Starlink ke daerah yang terdampak bencana di Provinsi Aceh (27 unit), Sumatera Utara (27 unit), dan Sumatera Barat (34 unit).
"Nanti kita coba perluas untuk titik Starlink-nya untuk daerah-daerah yang belum tersentuh. Kalau ada daerah yang jaringannya sudah normal mungkin Starlink-nya bisa digeser dulu ke daerah lain," kata Nezar.
Perangkat Starlink didistribusikan ke pemerintah daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, serta organisasi dan sukarelawan penanggulangan dampak bencana untuk dipasang di lokasi strategis seperti kantor pemerintah, posko relawan dan bantuan, lokasi warga terisolasi, serta titik kegiatan masyarakat.
Baca juga: Komdigi membangun posko trauma healing di Hamparan Perak
Nezar mengatakan bahwa Kemkomdigi juga berupaya memastikan pasokan listrik tersedia di wilayah-wilayah yang sangat membutuhkan konektivitas.
"Kami berkolaborasi dengan sejumlah lembaga, terutama untuk pasokan listrik, karena kita tidak bisa mengandalkan genset di tengah keterbatasan BBM, jika tidak ada BBM, komunikasi juga terputus," katanya.
Baca juga: Operasi seluler akui listrik dan akses jalan jadi tantangan pemulihan koneksi
Manfaat dukungan perangkat telekomunikasi dari Kemkomdigi sudah dirasakan oleh warga di daerah yang terdampak bencana seperti Krueng Simpo di Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
"Orang-orang di sini bisa mengakses internet untuk mengetahui keadaan keluarganya di luar," kata seorang warga Krueng Simpo saat berbincang secara virtual dengan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital pada Selasa (9/12).
