Lombok Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat di Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan penguatan deteksi dini dan soliditas antartenaga kesehatan sebagai langkah strategis dalam mengendalikan penyebaran penyakit.
Bupati Lombok Barat Lalu Ahmad Zaini mengatakan sektor kesehatan adalah pondasi penting bagi pembangunan daerah, sehingga layanan promotif dan preventif harus diperkuat sebagai strategi utama menekan angka masyarakat terpapar penyakit.
"Pencegahan adalah langkah paling efektif untuk melindungi masyarakat. Program kesehatan harus dipastikan berjalan terukur, terpadu, dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat," ujarnya dalam rapat koordinasi pencegahan dan pengendalian penyakit di Batulayar, Lombok Barat, Kamis.
Bupati Zaini mengungkapkan keberhasilan pengendalian penyakit sangat bergantung pada kesiapan tenaga kesehatan dan koordinasi antar fasilitas kesehatan.
Baca juga: Lombok Barat prioritaskan kesehatan masyarakat
Bekerja dengan baik dan profesional merupakan modal utama setiap pegawai layanan kesehatan, sehingga masyarakat harus menghargai setiap proses yang telah dijalankan oleh jajaran di lapangan.
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Eny Suryana menegaskan fokus utama layanan kesehatan pada penguatan upaya pencegahan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular, serta peningkatan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak.
Pada 2025, seluruh program kesehatan disusun sebagai platform koordinasi strategis yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan mulai dari Puskesmas, rumah sakit, lintas sektor, hingga mitra pembangunan.
Langkah itu dilakukan agar implementasi kebijakan kesehatan berjalan lebih terarah, terpadu, dan berdampak nyata bagi masyarakat di Lombok Barat.
Baca juga: Dikes: kasus pneumonia di Lombok Barat tinggi
