Lombok Barat prioritaskan kesehatan masyarakat

id pemkab lombok barat,lombok barat,penyakit katarak,operasi katarak,kesehatan masyarakat,lalu ahmad zaini,bupati laz

Lombok Barat prioritaskan kesehatan masyarakat

Bupati Lombok Barat Lalu Ahmad Zaini saat memaparkan komitmen pemerintah daerah terhadap kesehatan masyarakat di Senggigi Lombok Barat Nusa Tenggara Barat, Selasa (29/4/2025). ANTARA/HO-Diskominfotik Lombok Barat.

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat di Nusa Tenggara Barat (NTB) memrioritaskan sektor kesehatan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat dalam menopang dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Bupati Lombok Barat Lalu Ahmad Zaini dalam pernyataannya di Lombok Barat Selasa meminta dan memerintahkan semua jajarannya untuk serius memperhatikan kesehatan masyarakat.

"Sektor kesehatan adalah prioritas utama karena dapat berpengaruh pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan generasi penerus bangsa," ujarnya.

Pria yang akrab disapa LAZ tersebut menuturkan bahwa masyarakat yang sehat berkorelasi dalam melahirkan generasi penerus yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Baca juga: Warga Lombok Barat terdampak konflik sosial diberikan layanan kesehatan

Pada 29 April 2025, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengelar pertemuan koordinasi lintas sektor dalam rangka promosi layanan kesehatan mata dan penanggulangan gangguan penglihatan.

Bupati LAZ mengatakan, gangguan indera penglihatan masih menjadi masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik nasional maupun global. Gangguan indera penglihatan dapat terjadi pada seluruh kelompok umur.

Stigma bahwa gangguan Indera penglihatan bukan merupakan masalah kesehatan, imbuhnya, menyebabkan gangguan indera penglihatan diabaikan dan baru dianggap sebagai masalah serius bila menimbulkan kecacatan seperti kebutaan.

Baca juga: ANTARA NTB jajaki kerja sama dengan Pemkab Lombok Barat

"Pemerintah terus berupaya menangani permasalahan gangguan indera penglihatan, sebab kecacatan yang disandang masyarakat akibat gangguan indera penglihatan berdampak pada penurunan produktivitas dan kualitas hidup manusia," kata LAZ.

Sementara di Lombok Barat saat ini ada sebanyak 3.500 orang penyandang penyakit mata katarak, namun terkait kemampuan fiskal daerah untuk membantu penderita katarak pada setiap tahunnya hanya 1.000 orang dengan berbagai program.

Pemerintah Lombok Barat melakukan pendataan by name by adress terhadap masyarakat yang mengalami mata katarak dan mengutamakan upaya promotif dan preventif melalui pendekatan pengendalian faktor risiko.

"Kegiatan skrining atau deteksi dini gangguan penglihatan dan kebutaan dan penguatan akses masyarakat pada layanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu," kata Bupati LAZ.

Baca juga: Wagub mengapresiasi konsistensi pembangunan pendidikan di Lombok Barat