Pengawasan program bansos di Lombok Tengah ditingkatkan

id Bantuan sosial ,NTB,Lombok Tengah

Pengawasan program bansos di Lombok Tengah ditingkatkan

Wakil Bupati Lombok Tengah, Provinsi NTB, HM Nursiah di Lombok Tengah, Kamis (11/12/2025). ANTARA/Akhyar Rosidi.

Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mengumpulkan para pendamping program keluarga harapan (PKH) untuk meningkatkan pengawasan agar bantuan sosial (bansos) yang disalurkan tepat sasaran.

"Rapat koordinasi merupakan salah satu upaya meningkatkan pengawasan dalam penyaluran bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat," kata Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah, di Lombok Tengah, Kamis.

Oleh karena itu, dalam rapat koordinasi ini melibatkan para pendamping PKH, pihak Bank BRI, Badan Pusat Statistik (BPS), dan PT Pos Indonesia.

"Hal ini untuk mengungkap persoalan di masing-masing wilayah atau desa dan mencari solusi atas persoalan tersebut," katanya.

Ia mengatakan hambatan atau persoalan di masing-masing desa itu berbeda-beda terutama terkait dengan data penerima manfaat program bantuan sosial tersebut.

"Hasil rapat koordinasi ini menjadi kesepakatan untuk penyempurnaan penyaluran program sosial tersebut," katanya.

Baca juga: Pemkab Lombok Tengah buka blokir penerima bansos terlibat judi online

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah Masnun mengatakan jumlah penerima program bantuan sosial 2025 ini mengalami pengurangan yakni mencapai 41 ribu atau berkurang dari data sebelumnya yang mencapai 50 ribu.

"Hal itu menjadi tugas para pendamping PKH memberikan edukasi kepada masyarakat," katanya.

Selain itu, persoalan yang muncul saat ini adalah masih adanya nama warga yang telah meninggal dunia tetap menjadi sasaran penerima bantuan.

Hal itu karena Dinas Dukcapil tidak bisa menonaktifkan NIK, karena tidak ada surat keterangan kematian dari desa atau kepala dusun.

"Jika ada surat keterangan kematian itu baru bisa dihapus dari penerimaan bantuan warga yang telah meninggal dunia," katanya.

Baca juga: Penyaluran bansos di Lombok Tengah dihentikan

Ia mengatakan penerima bantuan di Lombok Tengah mengalami pengurangan karena dinilai ekonomi warga tersebut telah meningkat, karena program ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian masyarakat.

"Artinya bantuan yang diberikan itu diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, sehingga mereka tidak tergantung dengan bantuan ini," katanya.

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.